Suami Istri Dirampok Saat Tumpangi Bajaj, Harta Senilai Rp 25 Juta Raib

SEPASANG suami istri menjadi korban perampokan saat hendak beribadah ke gereja pada Minggu (13/10/2019) lalu sekira pukul 08.00 WIB.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Yaspen Martinus
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
ILUSTRASI -Pengemudi Bajaj orange menunggu penumpang di Kawasan Stasiun Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/2/2015). Dinas Perhubungan DKI Jakarta, menargetkan pada tahun ini sekitar 2.000 unit bajaj oranye diganti dengan bajaj biru untuk memenuhi target dengan total 14.000 unit. 

SEPASANG suami istri menjadi korban perampokan saat hendak beribadah ke gereja pada Minggu (13/10/2019) lalu sekira pukul 08.00 WIB.

Lidya P Hutabarat (68) menceritakan, saat itu ia bersama suaminya menumpangi bajaj dan melintas di Jalan Matraman Raya.

Tepat di depan sebuah kantor bank swasta, tiba-tiba bajaj yang ditumpanginya dipepet pelaku yang mengemudikan sepeda motor dari arah kiri.

Kelompok Teroris Masa Kini Aktif Berdiskusi di Medsos, 36 Orang Diciduk Setelah Penusukan Wiranto

"Pelakunya dua orang, yang dibonceng nodong saya pakai pisau."

"Dia minta serahin harta benda yang saya bawa di tas," kata Lidya di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (17/10/2019).

Sontak Lidya berteriak dari dalam bajaj. Namun, upaya perlawanannya justru membuat pelaku semakin bernyali untuk melancarkan aksinya.

Terduga Teroris Tambun Selatan Rancang Aksi Bom Bunuh Diri di Lampung, Bakal Diledakkan Pakai Ponsel

Ia pun menodongkan mata pisau ke arah Lidya hingga nyaris mengenai tubuh Lidya.

"Karena pelakunya bawa pisau, sopir Bajaj saya itu juga panik, dia oleng bawanya."

"Pas saya sama suami lagi panik, pelaku ngambil tas yang saya ditaruh di bawah, dekat kaki," jelasnya.

UU KPK Hasil Revisi Berlaku Mulai Hari Ini, Begini Gaya Empat Pimpinan Menyambutnya

Akibatnya, Lidya mengalami kerugian materil hingga sekitar Rp 25 juta.

Sebab, tas tersebut berisi uang cash Rp 2 juta, perhiasan gelang emas seberat 20 gram, cincin bermata berlian, dan sejumlah perhiasan lainnya.

"Kalau ditotal nilainya sekitar Rp 25 juta."

KRONOLOGI KPK Ciduk Wali Kota Medan, Berawal dari Perjalanan Dinas ke Jepang Bawa Anak Istri

"Habis saya teriak minta tolong, ada tukang ojek yang ngejar pelaku."

"Tapi pelakunya berhasil kabur. Mereka kabur ke arah Salemba," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved