Operasi Yustisi

Petugas Gelar Operasi Yustisi di Tambun Bekasi, Temukan Warga DKI Sudah Menetap 7 Tahun

"Kami mengimbau pemilik kontrakan agar jeli apabila ada penyewa kamar. Supaya diminta identitasnya."

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Petugas gabungan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi, Polsek Tambun dan Koramil menggelar operasi yustisi di wilayah RT 002/RW 010, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, ini, Kamis (17/10/2019). 

Petugas menggelar operasi yustisi di wilayah RT 002/RW 010 Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (17/10/2019).

Operasi yustisi itu dilakukan oleh petugas gabungan  yakni Pemerintah Kabupaten Bekasi, Polsek Tambun dan Koramil.

Camat Tambun Selatan, Imam Santoso mengatakan, operasi yustisi atau kependudukan dilakukan sebagai langkah antisiapsi pergerakan teroris di wilayah Tambun Selatan.

Dalam operasi yustisi itu ditemukan penghuni kontrakan yang telah menetap selama dua tahun masih ber-KTP DKI Jakarta.

"Tadi kita temui kita punya warga yang sudah 7 tahun tinggal di sini (Tambun Bekasi) tapi masih ber-KTP Pulogadung, Jakarta Timur," ujar Imam Santoso di lokasi operasi yustisi, Kamis (17/10/2019).

Temuan itu, kata Imam, menjadi pelajaran bagi pihak kecamatan, kelurahan maupun RT/RW agar lebih aktif dalam mendata serta memfasilitasi warga dalam  administrasi kependudukan.

Pramugari Garuda Indonesia Perkenalkan Tenun Flight Bermotif Floral Karya Desainer Muda

Taman Bhinneka Tunggal Ika di Kebayoran Baru Gersang dan Panas, Masih Minim Pepohonan

"Kami mengambil langkah untuk fasilitasi pelayanan kependudukannya kalau memang sudah menetap di Kelurahan Jatimulya atau di Bekasi harus sudah ada administrasi kependudukannya," ucapnya.

Menurut dia, terduga teroris yang ditangkap di Jalan Papan Mas, Desa Setia Mekar, Tambun Selatan, sudah tinggal dua tahun tinggal di wilayahnya, tetapi RT tidak mengetahui dan tidak memiliki data kependudukannya.

"Ya itu harus bersinergi, kemarin pas Minggu lalu kita bahas, bahkan ada arahan dari Pak Danramil di RT-nya kudu aktif. Warga juga kudu aktif, jangan hanya saling mengandalkan," ucapnya.

Dia meminta, baik RT/RW maupun warganya harus aktif dalam membantu memberi laporan tentang penghuni baru.

"Saya minta RT RW ini harus aktif ya. Jangan sekali dua kali minta datanya enggak dikasih terus dibiarkan gitu aja. Tapi tegur dan laporkan ke petugas," ucapnya.

Taman Bhinneka Tunggal Ika Menjadi Tempat Favorit Warga Panglima Polim Jakarta Selatan

Ria Ricis Tak Pikirkan Kemenangan Saat Jadi Nominator Panasonic Gobel Awards

Kapolsek Tambun, Kompol Siswo mengatakan, dalam operasi yustisi atau operasi kependudukan ini mendata penduduk untuk mencegah pergerakan pelaku terorisme.

"Kami mengimbau pemilik kontrakan agar jeli apabila ada penyewa kamar. Supaya diminta identitasnya, jika perlu dilihat dulu asal usulnya setelah itu dilaporkan ke RT/RW hingga aparatur desa," kata Siswo.

Dia mengatakan, di wilayah Tambun, baik di utara maupun selatan menjadi sarang teroris. Oleh karena itu, pendataan warga harus diintensifkan.

Bhabinkamtibmas di setiap desa dan kelurahan juga harus berperan aktif agar wilayah Tambun bebas dari paham radikalisme dan terorisme.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved