Trem Kota Bogor

Trem di Kota Bogor Diprediksi Baru Bisa Beroperasi Tahun 2023, Masih Ada 4 Kajian Harus Dilalui

Paling tidak ada empat pihak yang masih melakukan kajian terkait penerapan trem di Kota Bogor dan pihaknya masih menunggu hasilnya

istimewa
Ilustrasi Trem di Belanda. Akan ada yang dihibahkan ke Kota Bogor 

Meski begitu, Bima akan menunggu hasil kajian tersebut untuk menentukan tahapan pembangunan trem ini.

"Hasil kajian ini menentukan langkah-langkah ke depan, terkait dengan jalurnya, kelaikan jalannya, kapasitas jalan, daya angkut, lebar jalan, lebar rel, panjang rel, termasuk soal biayanya dan lain-lain," ucap Bima.

Bima menargetkan kajian tersebut akan selesai dilakukan dalam kurun waktu sembilan bulan.

Twitter Diramaikan dengan Topik Tagar #VCSYUK, Mengalah Hal Negatif dan Berbau Mesum

Selain itu, kata Bima, proses kajian tersebut tidak akan keluar dari konsep heritage city yang sudah ada.

" Trem ini belum ada di Asia Tenggara. Nanti operasionalnya disesuaikan dengan kapasitas jalan, landscape, kontur tanah. Makanya, dibuat studi kelayakan.

Yang pasti tidak boleh keluar dari konsep heritage. Mereka juga sudah berpengalaman.

Tidak merusak yang sudah ada. Heritage city tidak boleh hilang," katanya.

LIVE STREAMING Persija vs Semen Padang, Ujian Perdana Bagi Pelatih Baru Macan Kemayoran

Sementara itu, Kepala Manajer Asia Pasifik Jo Colas Jerome Bellemin mengatakan, jika proyek trem ini terwujud akan menjadi pembangunan trem pertama di Indonesia.

Jerome menuturkan, trem bisa menjadi solusi transportasi yang efisien untuk wilayah perkotaan.

"Bagi kami, ini yang pertama proyek trem di Indonesia. Tapi bukan yang pertama untuk proyek transportasi perkeretaapian di Indonesia karena kami juga terlibat dalam pembangunan LRT Jabodebek," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi Trem, Pemkot Bogor Gandeng Konsultan asal Perancis",

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved