Menjalankan Bisnis Kuliner Tanpa Memakai Warung, Kok Bisa?
Untuk bisa menjalankan roda bisnis kuliner, pelaku usaha enggak perlu repot-repot lagi memikirkan tempat yang luas, cukup bermodalkan dapur.
Adapun masakan paling favorit adalah kepiting saus padang seharga Rp 179.000 yang dalam sebulan bisa laku hingga 3.000 porsi.
“Margin usaha kami 40 persen–50 persen,” kata Gilang.
Bagi yang hobi masak dan punya resep turun-temurun, Anda bisa mengikuti jejak Gilang dan Rachman tanpa perlu membangun dapur baru di pinggir jalan.
Anda bisa memanfaatkan dapur di rumah.
• Tips Agar Bisa Lepas dari Jebakan sebagai Generasi Sandwich
Bahkan, Anda enggak perlu memasarkan memasarkan masakan.
Caranya, dengan bergabung di aplikasi pemesanan makanan seperti Madhang.
Suratni asal Yogyakarta, salah satu yang jadi mitra Madhang.
Ia menawarkan aneka masakan khas Jogja, mulai gudeg, krecek, oseng-oseng mercon, hingga bakmi melalui aplikasi besutan Kaesang Pangarep.
Lewat Madhang, Suratni tidak perlu membuka kedai termasuk mengantarkan makanan pesanan ke pelanggan.
Untuk bergabung di aplikasi pemesanan masakan rumahan khas Indonesia itu, ia cukup mendaftar via online.
“Mitra mengisi data diri, lokasi dapur, fasilitas, dan menu apa saja yang disediakan,” kata Suratni.
Ojek online
Dengan menjadi mitra Madhang yang dalam bahasa Jawa berarti makan, Suratni bilang, dirinya bisa fokus memperbaiki kualitas makanan.
Soalnya, dia enggak perlu pusing-pusing memikirkan pemasaran dan pengiriman pemesanan.
Untuk pengiriman, Madhang menggandeng ojek online.