Bakal Masuk Pemerintahan, Cak Imin Sebut Partai Gerindra Makmum Masbuk
Muhaimin Iskandar tak mempermasalahkan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Partai Gerindra masuk gerbong kabinet pemerintahan.
"Bicara berkaitan dengan masalah koalisi, tapi ini belum final."
"Kami sudah bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra koalisi kita," ujar Jokowi.
Meski sudah berbicara kemungkinan Gerindra berkaolisi, kata Jokowi, Prabowo belum sampai menyodorkan nama kadernya untuk dijadikan menteri Kabinet Kerja jilid ll.
• Jokowi Pastikan Bakal Ada Orang Papua Lagi di Kabinetnya
"Tadi saya sampaikan, masih belum final. Kalau nanti sudah final baru nanti kami sampaikan," ucap Jokowi.
Sementara, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan akan membantu pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, meski tidak ada kader Gerindra di dalam susunan Kabinet Kerja jilid ll.
"Kalau umpamanya kami tidak masuk kabinet, kami tetap akan loyal."
• Bulan Lalu Teroris di Bekasi Dipantau BIN Kumpulkan Pisau, Mungkinkah Dipakai oleh Penikam Wiranto?
"Di luar sebagai check and balances," ucap Prabowo seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Menurut Prabowo, jika nantinya Gerindra berada di luar koalisi pemerintah, maka tugasnya sebagai penyeimbang dan memberikan koreksi saat program pemerintah keluar jalur.
"Sebagai penyeimbang, di Indonesia tidak ada oposisi, tetap kita merah putih di segala hal, kami akan berperan," tegas Prabowo.
• Ibunda Berkali-kali Pingsan Saat Pemakaman, Tangis Iringi Kepergian Akbar Alamsyah
Prabowo menjelaskan, setelah kontestasi Pilpres 2019 berakhir, sudah sepantasnya semua pihak bersatu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
"Kami bertarung secara politik, begitu selesai, kepentingan nasional yang utama. Saya berpendapat, kami harus bersatu," tutur Prabowo.
"Jadi saya sampaikan ke beliau (Jokowi), apabila kami diperlukan, kami siap untuk membantu, itu pun sudah saya sampaikan di MRT waktu itu," sambung Prabowo. (Chaerul Umam)