Kilas Balik

KISAH Prajurit Kopassus Angkat Tangan Sambil Senyum saat Dikepung Suku Papua, Lalu Ini yang Terjadi

Padahal saat itu senjata AK-47 sudah siap di tangan, dan bisa saja ia langsung memberondong suku pedalaman yang mengepungnya cuma pakai tombak

EDDY HASBY/Kompas.com
Ilustrasi Prajurit Kopassus  

PALMERAH, WARTAKOTALIVE.COM - Seorang prajurit Kopassus memilih menggunakan cara unik saat ia dikepung suku pedalaman Papua.

Padahal saat itu senjata AK-47 sudah siap di tangan, dan bisa saja ia langsung memberondong suku pedalaman yang mengepungnya cuma pakai tombak.

Namun, prajurit Kopassus itu lebih memilih cara unik yakni dengan mengangkat kedua tangannya sambil tersenyum.

FAKTA Kopassus Gerak Cepat Usai Anggota TNI Gugur Diserang KKB Timor Timur, Xanana Gusmao Ditangkap

FAKTA Kopassus Hebat Menaklukkan Mbah Suro Dukun Sakti Simpatisan PKI yang Kebal Tembakan

KISAH Anggota Kopassus Tumpas 83 Pengacau NKRI Seorang Diri, Ditembus Peluru Musuh Tarik Picu Granat

Sintong Panjaitan (kiri), prajurit kopassus yang berhasil selamat dari kepungan suku pedalaman Papua
Sintong Panjaitan (kiri), prajurit kopassus yang berhasil selamat dari kepungan suku pedalaman Papua (Kolase IST Tribun Medan dan Kompas.com/BARRY KUSUMA)

Dilansir dari Sosok.id dalam artikel 'Kisah Personel Kopassus Diterjunkan ke Hutan Papua, Terkepung Suku Pedalaman dan Disuruh Makan Daging Babi Mentah', berikut kisahnya.

Saat itu tanggal 5 Mei 1969, 7 prajurit Kopassus ditambah 5 anggota Kodam XVII/Cenderawasih dan 3 warga asing dari televisi NBC, dikirim dalam sebuah misi penjelajahan hutan Papua.

Ikut pula 1 wartawan perang TVRI Hendro Subroto.

SIMAK 3 Kisah Unik Perburuan KKB Papua, Mulai Mistis Prajurit Kopassus hingga Mimpi Komandan TNI AD

Tim ekspedisi itu dipimpin oleh Kapten Feisal Tanjung sebagai Komandan Tim dan Lettu Sintong Panjaitan sebagai Perwira Operasi.

Sasaran dari ekspedisi itu dinamai Lembah X yang berada di lereng utara pegunungan Jayawijaya.

Disebut Lembah X karena memang belum pernah terjamah dan tentunya liar.

KISAH Mantan Preman yang Jadi Anggota Kopassus, Sosok Untung Pranoto 17 Kali Naik Pangkat

Sedangkan dari pantauan udara sebelumnya, di sekitar lembah ada sebuah desa yang dihuni oleh suku pedalaman yang belum diketahui kebiasaan maupun adat istiadatnya.

Mengingat hal itu, Pangdam Cenderawasih Brigjen TNI Sarwo Edhie Wibowo berpesan agar tim siap untuk hadapi situasi terburuk.

Semua prajurit Kopassus dibekali senapan serbu AK-47 untuk menjaga diri dari kemungkinan terburuk.

KISAH Slamet Riyadi Gugur di Medan Perang sebelum Hadiri Peresmian Terbentuknya Kopassus Idenya

Tim akan diterjunkan menggunakan pesawat C-47 Dakota.

Lokasi penerjunan dilakukan sebanyak 3 Stick dimana salah satu tim akan terjun di padang ilalang yang diperkirakan dihuni oleh suku terasing pemakan manusia.

Dikutip dari Sintong Panjaitan : Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, maka pada 2 Oktober 1969 penerjunan dilakukan.

TERBUKTI Danjen Kopassus Witarmin Sukses Tumpas PKI di Blitar sampai Warga Kenang Bikin Patungnya

Cuaca di area Drop Zone cukup cerah, tim berhasil terjun dengan selamat walaupun lokasi mereka terpencar-pencar.

Ilustrasi Kopassus
Ilustrasi Kopassus (Tribunnews.com)

Nasib apes menimpa Sintong Panjaitan.

Ia yang seharusnya mendarat di padang ilalang malah masuk tengah kampung suku pedalaman.

Sontak saja, warga suku pedalaman dengan mengenakan koteka langsung mengepung Sintong.

TERUNGKAP Danjen Kopassus Terapkan Strateginya Bikin Pimpinan KKB Papua Menyerahkan Diri

Warga suku pedalaman juga menghunus tombak, mengacungkan panah dan kapak ke arah Sintong.

"Snai'e snai'e" teriak orang-orang suku pedalaman kepada Sintong.

Sintong tak tahu apa maksud dari kata-kata itu, namun satu yang pasti mereka marah.

Sintong Panjaitan Pernah Dibentak Soeharto, Ini Profil & Jejak Tempur Jenderal TNI Jebolan Kopassus

Secara reflek Sintong langsung mengambil AK-47 nya.

Namun, magasen peluru senapannya malah terjatuh di dekat orang-orang suku dan untungnya ada salah satu dari mereka yang melemparkan magasen itu ke Sintong dengan maksud untuk melukainya.

Cepat-cepat Sintong memasang magasen, mengokang senapan dan siap menembak.

KISAH Komandan Tim Kopassus Bersandiwara Bohongi Pasukannya Sebelum Misi Berbahaya, Ini Tujuannya

Namun ia ingat kata-kata dari kru televisi NBC jika sudah menemui anggota suku pedalaman angkat kedua tangan ke atas sambil tersenyum.

Sintong tak jadi menembak, ia kemudian mengikuti saran kru NBC itu.

Tiba-tiba saja muncullah seorang kepala suku membawa daging babi berlemak yang diberikan kepada Sintong.

Ramalan Zodiak Cinta Senin 14 Oktober 2019 Pisces Bosan, Virgo Positive Thingking, Gemini Curang

Sintong bingung dengan pemberian kepala suku itu, terpaksa ia melahap daging mentah tersebut.

Setelah habis dimakan, orang-orang suku berteriak girang.

Rupanya pemberian daging babi oleh kepala suku tadi bermakna jika Sintong adalah tamu yang harus disambut.

Ramalan Zodiak Senin 14 Oktober 2019 Scorpio Garap Proyek, Taurus Dimusuhi, Leo Harus Negosiasi

Selamatlah nyawa Sintong dari kepungan suku pedalaman Papua.

Lain cerita ketika Sintong berhadapan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Ia tak segan-segan menghujani mereka dengan timah panas.

Ramalan Zodiak Kesehatan Senin 14 Oktober 2019 Pisces Sakit Sendi, Aries Stres, Capricorn Panik Nih

Saat itu, kurang lebih 50 prajurit Kopassus yang baru mendarat di Papua langsung ditugaskan untuk menggempur kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Dilansir dari buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto, 50 prajurit Kopassus pimpinan Sintong Panjaitan itu langsung ditugaskan menyerbu KKB Papua tanpa sempat istirahat.

Aksi 50 prajurit Kopassus ini berawal saat salah satu pos koramil di Warmare diserbu oleh KKB Papua.

POSTINGAN Mulan Jameela soal Ahmad Dhani Segera Bebas Viral, Pengacara Sebut Kepastiannya

Pos koramil itu hanya dipertahankan oleh enam orang anggota TNI, yang kemudian salah satunya gugur saat KKB Papua mengepung.

Pasukan kopassus pimpinan Sintong Panjaitan tiba di Manokwari pada 6 Januari 1967, dan langsung diperintahkan untuk menggempur KKB Papua yang tengah mengepung pos koramil itu.

Jenderal TNI Jebolan Kopassus, Sintong Panjaitan (kanan)
Jenderal TNI Jebolan Kopassus, Sintong Panjaitan (kanan) (Kolase youtube dan IST Tribun Medan)

50 prajurit Kopassus langsung berangkat dari Manokwari menuju Warmare menggunakan dua truk tanpa sempat istirahat.

Dalam menghadapi KKB Papua di Warmare, pasukan kopassus bertempur secara frontal.

KKB Papua pun berhasil dipukul mundur dari Warmare dan lima orang anggota TNI yang terkepung berhasil dibebaskan.

Lokasi SIM Keliling di Jakarta dan Lokasi Gerai Samsat di Jadetabek Senin 14 Oktober 2019

Sintong Panjaitan memiliki pengalaman cukup banyak saat misi di Papua.

Salah satunya yang cukup ekstrim adalah kepalanya pernah nyaris kena peluru kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Saat itu tanggal 7 Januari 1967, Tim kopassus pimpinan Sintong Panjaitan melakukan pembersihan sisa-sisa KKB Papua di dalam kota kecamatan Warmare.

Kopassus Muda Ini Punya Strategi Jitu Bikin Pemberontak Tak Berkutik Diserang Tanpa Bisa Kabur

Sintong Panjaitan
Sintong Panjaitan (Kolase kopassus.mil.id dan IST Tribun Medan)

Setelah selesai melakukan pembersihan, Sintong dan timnya kemudian menuju Manokwari dengan menggunakan Truk Reo.

Perjalanan menuju Manokwari memang dikenal rawan penyergapan KKB Papua.

Ketika truk berhenti di suatu ketinggian, ternyata benar KKB Papua melakukan penyergapan secara tiba-tiba.

TERUNGKAP Kopassus Muda Ini Pernah Dimarahi Sarwo Edhie saat Tumpas PKI, Ini Gara-garanya

Saat itu Sintong duduk bersebelahan dengan Mayor Vordeling, Kasi 1/Intelijen Korem 171/Manokwari yang sedang merokok.

Tiba-tiba mereka diberondong dengan tembakan dari jarak dekat yang hanya sekitar enam meter.

Tapi untungnya tembakan gencar itu tak mengenai Sintong karena pada saat yang bersamaan ia sedang menundukkan kepalanya.

Kisah Loreng Darah Mengalir Jadi Seragam Khas Kopassus yang Melegenda, Sempat Dipakai Marinir AS

Sintong tengah menggaruk kakinya yang digigit semut merah, peluru pun mendesing di dekat kepalanya.

Sintong tak tinggal diam, para KKB Papua itu dibalas dengan semburan senjata otomatik yang tak kalah gencar.

Para KKB Papua berhasil dipukul mundur dan Sintong bersama anak buahnya melanjutkan kembali perjalanannya. (Putra Dewangga Candra Seta)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Prajurit Kopassus Angkat Tangan Sambil Senyum Saat Dikepung Suku Papua, Padahal AK-47 Sudah Siap

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved