Kakek Ini 13 Tahun Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Ayam, Lumpuh Total dan Sebatang Kara
SEORANG kakek bernama Aska (52) atau akrab disapa Mang Akol, tinggal sebatang kara dalam kondisi memprihatinkan.
Aparatur esa, kecamatan, maupun Pemkab Tangerang, semuanya bergeming.
"Kalau pemerintah bisa membantu, saya bersyukur sekali."
"Karena saya sudah tua dan sakit-sakitan begini."
• Viral Surat Edaran Pegawai Kenakan Gamis Hitam, Kemenag: Tunjukkan keislaman Bisa Lewat Perilaku
"Tidak bisa lagi bekerja cari uang sendiri untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari," ucap Mang Akol lirih.
Kondisi Mang Akol yang lumpuh, membuatnya sulit bergerak.
Ditambah lagi dengan kondisi tubuh yang semakin hari semakin sakit parah.
• Dirudapaksa Empat Tahun oleh Ayah Tiri, Korban Sampai Hamil Dua Kali, yang Pertama Keguguran
Hanya tanah basah yang menjadi alas gubuk berdinding kayu lapis serta anyaman bambu.
Tak ada yang baru, semuanya sudah terlihat usang.
Bahkan, lubang dinding menganga di mana-mana.
• Ayah Rudapaksa Anak Tiri Selama 4 Tahun Sampai Punya Bayi, Berawal Saat Istri Sakit-sakitan
Fondasinya pun mulai keropos dan genteng sudah banyak yang pecah.
"Kalau hujan pasti bocor da an kalau musim panas pasti kepanasan," jelasnya.
Udara malam pun leluasa menghunjam tubuh Mang Akol yang sebatang kara itu.
• Pastikan Penikaman Wiranto Bukan Rekayasa, Prabowo: Ini Bukan Budaya Kita
Panas terik matahari di siang hari juga memanggang kulitnya.
Hanya sebuah ranjang kayu usang menjadi tempat untuk merebahkan tubuhnya.
Mang Akol bercerita pada tahun 1990 bekerja merantau ke Banjarmasin sebagai buruh serabutan.
• Gerindra Bakal Gabung Pemerintah, Pengamat: Rakyat Terbelah Elitenya Bagi-bagi Kekuasaan