Wiranto Diserang
Polisi Ungkap Penikam Wiranto Beraksi karena Stres, Tak Kenal Siapa Targetnya
POLISI menyebut Syahril Alamsyah alias Abu Rara, penikam Menkopolhukam Wiranto, stres dan tertekan.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
"Abu Rara bilang saya akan serang bapak yang turun dari heli. Kamu serang polisinya. Mereka putuskan melakukan itu," papar Dedi Prasetyo.
Karenanya, kata Dedi Prasetyo, Abu Rara dan istri membawa senjata tajam kunai dan mendekat ke alun-alun, di mana masyarakat berkumpul dan Wiranto akan menyapa warga di sana.
"Awalnya sempat diadang petugas, tapi keduanya memaksa. Sehingga, akhirnya bisa menyerang."
• INI Identitas Penikam Wiranto di Banten, Menyerang Pakai Gunting
"Lalu pertama kena Pak Fuad, lalu kena Wiranto. Terus istrinya menyerang ke kapolsek hingga luka punggung," urai Dedi Prasetyo.
Sang istri, kata Dedi Prasetyo, kemudian kembali berupaya menyerang Kapolda Banten.
"Kemudian ditepis dengan tongkat komando. Melihat istinya ditangkap, Abu Rara coba berontak, dia masih pegang kunai."
• Sebelum Ditikam di Banten, Lima Bulan Lalu Wiranto Jadi Salah Satu Target Pembunuhan
"Akhirnya ajudan kena juga. Yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan Densus 88 sampai kini, dan masih dikembangkan," ucap Dedi Prasetyo.
Menurut Dedi Prasetyo, Abu Rara dan istrinya terafiliasi ke JAD Bekasi pimpinan Abu Zee Ghurobah, tapi tidak eksplisit menjadi bagian struktur JAD
"Sehingga di kelompok Abu Zee ini, Abu Rara tidak secara eksplisit men-declare JAD Bekasi."
• Polri: Wiranto Terluka di Bagian Tubuh Depan, Kapolsek Juga Kena Tusuk
"Dia pertama bagian simpatisan. Dia juga sempat dinikahkan, kemudian pergi."
"Jadi kalau dia melakukan amaliyah diserahkan kepada masing-masing dan yang dilakukan Abu Rara, spontan," bebernya.
Abu Zee sendiri dan 8 anggota kelompoknya sudah dibekuk Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Senin (23/9/2019) lalu.
• Ini Wajah Pelaku Upaya Penikaman Terhadap Wiranto di Pandeglang Banten
Dari tangan mereka disita pula sejumlah bahan peledak dan bom rakitan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono sebelumnya menyebutkan, Abu Zee Ghurobah merupakan pimpinan kelompok ini, atau merupakan Amir Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.
Abu Zee Ghurobah alias Fazri Pahlawan dibekuk di rumah kontrakannya di Jalan Trias Kp Sasak Tiga Rt 02/04 Desa Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/9/2019) subuh.
• BREAKING NEWS: Orang Tak Dikenal Coba Tikam Menkopolhukam Wiranto di Banten
"Peran yang bersangkutan merupakan amir atau pimpinan JAD Bekasi dan mengoordinir Ikhwan untuk bergabung ke Bekasi."
"Lalu, mengajarkan beladiri setiap Hari Minggu sore di Perumahan Cluster Paris, Residence Bekasi," kata Argo Yuwono, Selasa (24/9/2019).
Selain itu, katanya, Abu Zee menikahkan dua terduga teroris lain yang dibekuk, yakni Asep Roni dan Sutiah.
• Dua Orang yang Menolong Jadi Tersangka Kasus Kematian Advokat Walhi Sumut Golfrid Siregar
"Ia juga menikahkan para terduga teroris lainnya seperti Syarial Alamsyah Abu Rara dan Fitri Adriana."
"Lalu Devi Rusli Warni dan Putri, kemudIan Parjo dan Ummu Farida. Semuanya dinikahkan di kontrakannya," tutur Argo Yuwono.
Peran Abu Zee lainnya, lanjut Argo Yuwono, ikut membaiat anggota lainnya di rumah Eka Hendra Utama, terduga teroris lain yang dibekuk sebelumnya.
• Dicecar 20 Pertanyaan Nyaris 12 Jam, Munarman Mengaku Tak Tahu Penganiayaan Ninoy Karundeng
"Juga melaksanakan Idad di Gunung Salak Bogor dan merencanakan aksi amaliyah dengan menyerang atau mengebom Pos Polisi," terangnya.
Dari penggeledahan di kontrakan Abu Zee, kata Argo Yuwono, diamankan satu bendera ISIS besar, satu busur panah, 1 KTP atas nama Khusnul Qhotimah, dan 1 STNK atas nama Agus.
Lalu, 1 buku tabungan Simpedes BRI, 1 buku tabungan BCA, 1 buah stempel, 1 buku radikalisme, 3 buah samsak tangan, 2 samsak tendang, 1 buah pisau lipat, 1 tongkat turlalin, dan 3 buah HP bekas
"Penggeledahan yang dilakukan disaksikan oleh Ketua RW setempat Sailan dan Ketua RT Muslim," ucap Argo Yuwono. (*)