Wiranto Diserang
Ini Kelebihan Kunai, Senjata Khas Ninja yang Dipakai Abu Rara Tikam Wiranto
Dedi mengatakan Abu Rara dan istri berharap ditembak mati petugas saat melakukan aksinya sehingga dianggap jihad.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
"Ia juga menikahkan para terduga teroris lainnya seperti, Syarial Alamsyah Abu Rara dan Fitri Adriana, lalu Devi Rusli Warni dan Putri, kemudIan Parjo dan Ummu Farida. Semuanya dinikahkan di kontrakannya," kata Argo.
Peran Abu Zee lainnya kata Argo ikut membaiat anggota mereka lainnya di rumah Eka Hendra Utama, terduga teroris lain yang dibekuk sebelumnya.
"Juga melaksanakan Idad di Gunung Salak Bogor dan merencanakan aksi amaliyah dengan menyerang atau mengebom Pos Polisi," kata Argo.
Dari penggeledahan di kontrakan Abu Zee kata Argo diamankan satu bendera ISIS besar, satu busur panah, 1 ktp atas nama Khusnul Qhotimah, 1 stnk atas nama Agus, 1 buku tabungan simpedes BRI, 1 buku tabungan BCA, 1 buah stempel, 1 buku radikalisme, 3 buah samsak tangan, 2 samsak tendang, 1 buah pisau lipat, 1 tongkat turlalin dan 3 buah HP bekas
"Penggeledahan yang dilakukan disaksikan oleh Ketua RW setempat Sailan dan Ketua RT Muslim," kata Argo.
Seperti diketahui sebelumnya, selain mengamankan seorang terduga teroris dari Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (23/9/2019) pagi, Tim Densus 88 Anti Teror juga sudah mengamankan 8 orang terduga teroris lainnya di Bekasi, Jawa Barat.
Semua terduga teroris yang diamankan ini adalah satu kelompok.
Kelompok yang diamankan ini disebut kata Argo adalah kelompok Abu Zee.
Mereka yang diamankan adalah Abu Zee Ghurobah (28) dari Jalan Raya Sumber Jaya, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/9/2019) pukul 05.45.
Kemudian Haydar (21) dari rumah kontrakannya di Jalan Desa TridayaSakti 48, Tridaya Sakti, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Senin pukul 06.05.
Lalu Asep Roni (23), yang diamankan dari Perum Alamanda Regency, Blok N, Jl. Nirwana II, Kel. Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara Bekasi Jawa Barat, Senin pukul 07.05.
Turut pula diamankan Sutiah, istri dari Asep Roni.
Kemudian bersama Haidar turut diamankan Igun Gunawan (19).
Lalu Sandi Purnama (18) diamankan dari Jalan KH Mas'ud , Tridaya Sakti, Tambun Selatan, Bekasi, pukul 05.35.
Serta Awal Sapto Hadi (26) diamankan dari Jalan Aren Jaya 2, Nomor 53 Rt 007/002 Kelurahan Aren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kabupaten Kota Bekasi.
Kemudian Surya Juniawan dari Jalan Desa, Tridaya Sakti 48, Tridaya Sakti, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Serta yang terakhi adalah Mohamad Arsad (20) alias Mury yang dibekuk dari kediamannya di Jalan Belibis, Kelurahan Semper Barat, Kecamayan Cilincing Jakarta Utara.
"Tim masih mendalami para terduga teroris yang diamankan dan memburu jika ada pelaku lain bagian kelompok ini," kata Argo.
Sebelumnya Argo menjelaskan untuk terduga teroris atas nama MA (20) alias Mury yang diamankan dari rumahnya di Cilincing, disita sejumlah barang bukti mulai senjata api, hingga bahan peledak jenis TATP
MA kata dia diduga dipersiapkan menjadi 'pengantin' dalam rencana pengeboman yang dilakukan kelompoknya.
Dugaan itu kata dia setelah ditemukan surat wasiat dari MA yanh menyebutkan ia akan melakukan pengeboman.
"Dari surat yang ditemukan, dia pamitan mau melakukan pengeboman. Tapi dimana pengeboman dilakukan tidak dijelaskan. Masih kita cek. Jadi memang di surat sudah ada ya, dimana ia menyebutkan akan melakukan pengeboman," kata Argo, Senin (23/9/2019).
Karenanya kata Argo, terduga diamankan Tim Densus 88, Senin pagi.
"Jadi intinya daripada pelaku diduga teroris yang diamankan ini memang ada rencana untuk melakukan pengeboman. Tetapi informasi jelas mau mengebom di daerah mana, sedang didalami" kata Argo.
Untuk barang bukti bahan peledak yang diamankan kata Argo, rencananya akan dilakukan disposal di sana.
"Tapi melihat faktor keamanan dan situasinya," kata dia.(bum)