Kalimantan Barat

GEGER! Warga Sukadana Dikejutkan Kelahiran Anak Sapi Bermata Satu di Tengah

Seekor anak sapi yang lahir dengan memiliki satu mata di tengah kepala menggegerkan warga Sungai Belit, Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat.

ANTARA/RIAN
Ilustrasi - Anak sapi kerkepala dua di Inhu akhirnya tak bisa bertahan. 

Seekor anak sapi yang lahir dengan memiliki satu mata di tengah kepala menggegerkan warga Dusun Sungai Belit, Desa Sejahtera, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Warga digegerkan dengan seekor anak sapi yang lahir dengan memiliki satu mata di tengah kepala.

Pemilik anak sapi Misdiansyah saat dihubungi di Pontianak, Jumat (11/10/2019), mengatakan, terkejut saat melihat anak sapinya lahir dalam keadaan tidak normal tersebut.

Sebelumnya induk sapi itu yang sudah lahir anak tiga ekor dan semuanya dalam keadaan normal.

"Dagu anak sapi bermata satu itu panjang, lidahnya panjang, matanya hanya satu berada di tengah," kata Misdiansyah menjelaskan keanehan dari anak sapi tersebut.

Saat mengandung, sang induk sering dijumpai bersama babi hutan yang berasal dari hutan belakang rumah yang ia diami.

 Polda Metro Bekuk 8 Polisi Bandara Soetta yang Peras 5 Polisi Arab Saudi Sedang Liburan

 VIDEO POLITISI PDI Perjuangan Bentak-bentak dan Sebut Guru Besar UI Sesat, Dikecam Sejumlah Pihak

 Profesor UI Blak-blakan: Partai Pendukung Omong Kosong, Mana yang Bantu Jokowi?

 Detik-detik Perdebatan Arteria Dahlan dengan Emil Salim, Sempat Bikin Emil Salim Ikut Membentak

Namun demikian, Misdiansyah menganggap hal tersebut hal yang biasa.

elain itu juga, kata dia, keanehan yang terjadi pada induk sapi selama mengandung sapi yang lahir tidak normal itu, makan dengan lama dan banyak berhenti ketika mengunyah rumputnya.

"Induknya itu saat makan sering banyak berhenti, tidak seperti sapi-sapi yang lainnya," katanya.

Sapi tersebut tidak berumur panjang dan sudah mati serta dikubur di belakang kandang.

Hal ini pun membuat warga masyarakat sekitar terkejut dan berduyun duyun untuk melihat anak sapi yang tidak seperti biasanya itu.

Berbagai macam tanggapan dari warga masyarakat.

 TERUNGKAP Kim Jong Un Punya Syarat bagi Selir yang Melayaninya, Salah Satunya Incar Gadis Perawan

Ada juga yang mengaitkan hal ini dengan agama dan dekatnya dengan hari kiamat.

"Tentu ini sangat aneh dan langka, mungkin ini satu pertanda akhir zaman yang peringatan bagi kita untuk segera memperbaiki diri menjadi lebih baik," kata Deni, salah seorang warga setempat.*

Sapi berkepala dua lahir di Riau

Fenomena langka juga terjadi di Provinsi Riau, ketika seekor sapi lahir dengan dua kepala di Kabupaten Indragiri Hulu.

"Awalnya saya kira anak sapi ini sudah mati karena lahirannya sangat lama dari jam 10 pagi sampai sore baru lahir. Ternyata yang bikin susah keluar dari induknya itu karena kepalanya ada dua. Ini kuasa Allah," kata Ilham, pemilik sapi berkepala dua ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Selasa (8/10/2019).

 Ashanty Divonis Sakit Autoimun, Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya

Sapi berkepala dua tersebut merupakan milik seorang petani bernama Ilham, 55 tahun, asal Desa Alang Kepayang Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu.

Anak sapi berkelamin jantan itu merupakan anak ketiga dari induk betina yang dipelihara Ilham.

Sapi berkepala dua itu lahir pada Sabtu (14/7), dan butuh enam jam lebih untuk proses persalinan dari pukul 10.00 hingga 16.30 WIB.

"Biasanya persalinan sapi hanya butuh satu jam, tapi yang ini lama sekali jadi saya kira sudah mati. Tapi ternyata ada hembusan nafas dari hidungnya. Jadi langsung saya sedot lendir yang ada dihidungnya supaya bisa bernafas," kata Ilham yang mengaku sudah pengalaman sebagai peternak sapi.

Sapi tersebut diperkirakan memiliki bobot sekitar 13-15 kilogram, dan kini kesehatannya ditangani oleh seorang petugas peternakan lapangan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kecamatan Rengat Barat, yang bernama Jebul Suharto.

 Soal Mulan Jameela Dkk, Perludem Beri Peringatan Keras KPU: Mestinya Lebih Berhati-hati

"Anak sapi ini punya dua kepala yang dempet, tapi lehernya cuma satu. Otaknya ada dua, telinga dua, matanya empat, hidungnya dan mulutnya ada dua. Selebihnya seperti sapi normal," kata Jebul Suharto.

Ia mengatakan, indera penglihatan, penciuman dan mulut anak sapi tersebut sejauh ini normal.

Empat mata di dua kepala sapi tersebut merespon saat disorot cahaya.

"Lucunya kalau kita beri minum ke satu mulut, sapi di kepala yang satunya lagi minta minum juga," kata Jebul.

Anak sapi berkepala dua tak bisa bertahan hidup

Anak sapi yang lahir dengan dua kepala di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, tidak bisa bertahan hidup.

 KONDISI Terkini Irish Bella dan Ammar Zoni setelah Janin Kembar Meninggal disampaikan Orang Dekatnya

Anak sapi jantan yang dinamai Bujang dan Embut itu mati pada Rabu (9/10/2019) pagi.

"Pagi tadi, habis subuh, sapinya akhirnya mati," kata Petugas Peternakan Lapangan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Indragiri Hulu, Jebul Suharto, ketika dihubungi dari Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan, anak sapi jantan milik petani bernama Ilham itu kemungkinan besar kekurangan makan.

Sejak lahir pada 14 Juli, anak sapi itu tidak bisa berdiri.

Tubuhnya tidak kuat menopang dua kepalanya.

"Ya karena kurang asupan pangan karena dia tidak bisa berdiri untuk menyusu ke induknya," kata Jebul.

 Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2 Hingga 10 Persen dengan Cara Ini

Anak sapi milik warga Desa Alang Kepayang, Kecamatan Rengat Barat, itu proses kelahirannya membutuhkan waktu sampai enam jam lebih.

Bagian bawah tubuh anak sapi itu normal. Tapi kepalanya dua, otaknya dua, matanya dua pasang, hidung dan mulutnya dua.

Sejak lahir, anak sapi itu memang tidak bisa berdiri seperti sapi lainnya.

Pemiliknya, karena panik, sempat memberinya susu bubuk yang biasa diberikan kepada bayi manusia.

Akibatnya anak sapi itu terserang diare.

 TERUNGKAP Video Panas Mantan Kekasih Kim Jong Un, Penyanyi Cantik Itu pun Dieksekusi Mati

Pemiliknya bersama petugas dinas peternakan di lapangan sudah berusaha menyelamatkan anak sapi itu dengan memerah susu induknya untuk diberikan ke anak sapi.

Namun akhirnya sapi bernama Bujang dan Embut itu tidak bisa bertahan hidup. (Antara)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved