Pendidikan
Bersama Kemendes PDTT, Zenius Education Implementasi Zenius Prestasi di 15 Sekolah Kabupaten Sambas
KONDISI pendidikan yang terbatas adalah salah satu masalah utama di daerah tertinggal. Zenius Education pun terpanggil untuk jadi salah satu solusinya
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
“Kami berharap Zenius Prestasi tidak hanya dapat menemani siswa dalam belajar, tetapi juga membantu guru-guru dalam memfasilitasi pembelajaran, menginspirasi siswa, dan membentuk karakter muda-mudi Indonesia...”
KONDISI pendidikan yang terbatas merupakan salah satu persoalan utama yang terdapat di daerah tertinggal.
Tingginya angka putus sekolah, sarana prasarana yang belum memadai, minimnya pengajar, dan rendahnya mutu pelayanan pendidikan, tentunya membutuhkan perhatian khusus.
Melihat permasalahan tersebut, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan perusahaan edukasi berbasis teknologi Zenius Education untuk mengembangkan pendidikan di daerah tertinggal dengan menggunakan teknologi.
• Dalam 1 Hari, 5 Anak Perempuan Jadi Menteri, Duta Besar, dan Pemimpin Redaksi Media
• Zenius App, Aplikasi Bimbel Online dari Zenius Education untuk Platform Android
• Zenius Education Gandeng Kemendes PDT Manfaatkan Platform Zenius Prestasi
Kasubdit Pendidikan Direktorat PSDM Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal Supriyo mengatakan, banyak tantangan yang dihadapi untuk mengembangkan pendidikan di daerah tertinggal.
Salah satunya adalah jumlah guru yang terbatas.
“Masalah kualitas, tidak semua guru-guru yang mengajar di sekolah SD maupun SMP itu punya kualifikasi seperti yang dipersyaratkan," tutur Supriyo dalam pernyataan resmi Zenius Education kepada Wartakotalive.com, Kamis (10/10/2019).
"Banyak guru-guru yang hanya lulus D1 sampai D3, dan walaupun mereka lulus S1 pun biasanya tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan, bukan dari pendidikan guru SD atau SMP,” imbuhnya.

Tanpa koneksi internet
Guna mengembangkan daerah tertinggal terutama di bidang pendidikan, Zenius Education telah mengumumkan kerja sama dengan Kemendes PDTT pada Mei 2019 lalu.
Melalui kerja sama ini, Zenius Education menyediakan Zenius Prestasi yaitu server yang bisa digunakan oleh para penggunanya untuk mengakses materi pelajaran Zenius Education tanpa koneksi internet.
Dengan fitur video belajar yang lengkap mengikuti perkembangan kurikulum, paket soal latihan dan ujian dengan komposisi Higher Order Thinking Skill (HOTS) dan Lower Order Thinking Skill (LOTS) yang proporsional, dan pemetaan kemampuan siswa dan prediksi rekomendasi belajar, Zenius Prestasi dapat membantu siswa untuk belajar.
Selain itu, Zenius Prestasi juga membantu daerah yang memiliki keterbatasan jumlah guru untuk memantau perkembangan belajar siswa dan menyusun program pembelajaran selanjutnya.
Adapun Zenius Prestasi ini telah dipasang di 15 sekolah di Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, yang merupakan salah satu daerah 3T (terdepan terluar dan tertinggal) di Indonesia.
Implementasi pemasangan Zenius Prestasi di Kabupaten Sambas tersebut dilakukan oleh Zenius Education pada Agustus 2019 lalu.
Untuk tingkat SD, sekolah yang sudah didigitalisasi menggunakan Zenius Prestasi adalah: