Pemburu Harta Karun di Bekas Lahan Karhutla Terus Bertambah, Banyak Petani Beralih Profesi

"Setiap harinya puluhan masyarakat bergerombol mencari harta karun di sepanjang area sungai, biasanya warga selalu mendapat barang jenis berbeda

Tribun Sumsel/Winando Davinchi
Warga Desa Ulak Gerondong, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir yang menyatakan jika masyarakat setiap harinya menggantungkan penghasilan dari mencari harta karun peninggalan, di lokasi dusun 4 talang petai. Posisi tepatnya di kanal 12, Senin (7/10/2019) 

Pemburu harta karun di lahan bekas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kian tak terkendali.

Makin hari jumlahnya makin banyak, bahkan petani karet dan padi pun beralih profesi sementara menjadi pemburu harta karun.

Fakta itu tak terkendali menyusul kabar banyak warga yang 'kaya mendadak' seusai menemukan benda peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya.

Penjelasan Arkeolog soal Harta Karun Kerajaan Sriwijaya Muncul di Lokasi Karhutla

Rumah Mewah di Jalan Cilandak Permai Raya Senin (7/10) Siang Terbakar, Ini Pemicunya

Aneh Tapi Nyata, Twitter Persib Sodorkan Statistik Madura United Selalu Dapat Penalti Lawan Persib

Benda purbakala tersebut, sudah banyak ditemui masyarakat mulai dari cincin emas serta barang bersejarah lainnya.

 Marsan, warga Desa Ulak Gerondong, Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI menjelaskan, masyarakat setiap harinya menggantungkan penghasilan dari mencari harta karun peninggalan kerajaan Sriwijaya.

"Setiap harinya puluhan masyarakat bergerombol mencari harta karun di sepanjang area sungai, biasanya warga selalu mendapat barang dengan jenis berbeda," jelasnya, Senin (7/10/02910).

Warga Desa Ulak Gerondong, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir yang menyatakan jika masyarakat setiap harinya menggantungkan penghasilan dari mencari harta karun peninggalan, di lokasi dusun 4 talang petai. Posisi tepatnya di kanal 12, Senin (7/10/2019).
Warga Desa Ulak Gerondong, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir yang menyatakan jika masyarakat setiap harinya menggantungkan penghasilan dari mencari harta karun peninggalan, di lokasi dusun 4 talang petai. Posisi tepatnya di kanal 12, Senin (7/10/2019). (Tribunsumsel.com/Nando)

"Sesuai besar atau kecilnya benda, kadang mendapatkan berupa serbuk-serbuk, kadang dapet berupa guci, dan juga emas dengan berbagai bentuk dan jenis," ujarnya.

Lebih lanjut Marsan menyebutkan posisi tempat para warga mencari harta karun yakni terdapat di 2 lokasi, yang pertama di lokasi dusun 4 talang petai, persisnya di kanal 12.

Terungkap Tewasnya Aktivis Lingkungan Diduga karena Sebelumnya Diteror dan Ada Hantaman Benda Tumpul

"Dilihat dari lokasi memang ada bekas-bekas perumahan di jaman dahulu, dengan bukti berupa tiang-tiang rumah (garis nibung), kami mencari di sekitar pinggiran bekas rumah tersebut,"

"Sepanjang alur sungai penuh dengan tiang-tiang bekas rumah lama itu, kami mencari di bekas-bekas rumah lama. Warga menemukan benda berupa guci, dayung, " ungkapnya.

Dan satu lagi lokasi pencarian yaitu di daerah sungai serdang yang berupa lahan gambut, bekas warga menanam padi tetapi saat musim kemarau beralih menjadi tempat mencari harta karun.

Gagal Beraksi, Begal di Bekasi Nyaris Dibakar Massa

"2017 kemarin sempat di tanam padi lokasinya, awal mula penemuan tidak sengaja saat ingin menanam padi tidak sengaja warga menemukan emas berupa cincin.

Setelah itu digali lebih dalam dan menemukan banyak benda-benda lainnya,"

"Memasuki musim penghujan lokasi sawah di tanami padi, namun setelah masuk musim kemarau warga memanfaatkan lahan tersebut untuk mencari harta karun," jelasnya.

Ditambahkan Marsan, bahkan dalam satu tempat bisa sampai 50 orang lebih masyarakat yang berbarengan mencari di lokasi.

Penyanyi Dangdut Daffa Sudah 2 Bulan Konsumsi Sabu Hanya Untuk Fun dan Happy

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved