Revisi UU KPK
PROF LIPI Sebut Orang Istana Tak Setuju Perppu KPK: Apa Mereka Deal dengan Koruptor, Ingin Bunuh KPK
Prof LIPI sesalkan orang lingkar Istana yang tak setuju Jokowi terbitkan Perppu UU KPK. "Apakah mereka deal dengan koruptor dan ingin bunuh KPK?"
Editor:
Suprapto
photocollage/kompas.com/tribunnews.com/hendragunawan
Prof Syamsuddin Haris mengatakan, orang lingkar istana Presiden Joko Widodo tidak setuju Presiden menerbitkan Perppu UU KPK. "Apakah mereka ada deal dengan koruptor ingin membunuh KPK."
“Harus ingat juga parpol merepresentasikan, mungkin suara parpol yang ada di Pak Jokowi 60 persen dari seluruh jumlah pemilih. Berarti 100 jutaan. Itu signifikan. Tidak mungkin rakyat mempercayakan parpol yang ada di parlemen kalau semua dianggap mengkhianati amanah rakyat,” jelas dia.
Jika sudah seperti ini, masyarakat tinggal menanti keputusan apa yang akan diambil oleh sang Kepala Negara.
Apakah dia akan menuruti bisikan partai politik yang berada di sekitar istana, atau teriakan rakyat di jalanan terbuka yang memintanya membatalkan UU KPK melalui Perppu.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Tokoh yang Tak Setuju Jokowi Terbitkan Perppu KPK"
Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Tags
apakah orang dekat Jokowi ingin membunuh KPK
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Perppu UU KPK saran sejumlah tokoh
UU KPK
orang dekat Jokowi ingin membunuh KPK
orang di lingkar istana tak setuju Jokowi terbitka
Presiden Jokowi terbitkan Perppu UU KPK
cuitan Syamsuddin Haris terkait Perppu UU KPK
Berita Terkait