Unjuk Rasa Mahasiswa
Agar Tak Difitnah Lagi, Petugas Ambulans DKI Kini Didampingi Satpol PP Jika Ada Unjuk Rasa
Menurut Anies Baswedan, pengiriman ambulans sebetulnya bukan hal yang baru di setiap kegiatan.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Saat ini, mereka bertiga sedang menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan semua dalam keadaan baik dan sehat.
Tunggu Hasil Investigasi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menunggu hasil investigasi kepolisian terkait pemukulan yang dialami petugas ambulans yang cedera saat bertugas di lokasi unjuk rasa, Rabu (25/9/2019).
Hal ini mengingat tingkat konsentrasi massa di lokasi kejadian cukup tinggi.
“Persis (tunggu investigasi), karena di lapangan itu banyak orang yang di sana, ada yang berseragam, ada yang warga, ada yang preman, kita enggak tahu."
• Ananda Badudu Ungkap Banyak Mahasiswa Diproses Hukum Tak Etis Tanpa Pendampingan, Dia Merasa Untung
"Preman itu artinya berpakaian preman ya,” kata Anies Baswedan.
Anies Baswedan mengatakan, hasil investigasi yang dikeluarkan kepolisian akan menentukan langkah hukum selanjutnya.
Namun, dia selalu meminta kepada petugas yang berada di lingkup Pemprov DKI Jakarta, untuk bekerja sesuai prosedur tetap (protap), karena tugas yang mereka emban atas nama negara.
• MAHASISWA Bersedia Dialog dengan Jokowi Asal Disiarkan Langsung Televisi Nasional
“Nanti sesudah itu (investigasi) kami lihat ya, tapi intinya adalah saya selalu katakan pada seluruh petugas yang dikirim bahwa Anda bekerja atas nama negara."
"Karena itu harus mengikuti seluruh protap yang ada sebagai bentuk perlindungannya,” papar Anies Baswedan.
Meski menghadapi kesulitan dalam melaksanakan tugas, maka pemerintah akan memakluminya bila mereka tetap berpedoman pada protap.
• Diperiksa Perdana Sebagai Tersangka, Imam Nahrawi: Saya Siap Menjalani Takdir Ini
Lain hal bila melakukan pelanggaran, mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya atas nama pribadi.
“Tapi kalau mengikuti protap sebagai negara (pemerintah) akan bergerak mengikuti protap. Tapi kalau di luar itu, berarti pribadi."
"Nah, ketika pribadi, bisa dituntut, tapi kalau ikut protap tentu aman,” jelasnya.
• KPK Bilang OTT Seperti Membuka Kotak Pandora Korupsi, Tahun Ini Sudah 17 Orang yang Terjerat
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengklarifikasi kabar yang beredar di media sosial, terkait ambulans yang diduga membawa batu saat kerusuhan di sekitar Gedung DPR/MPR, Kamis (26/9/2019) dini hari.