Unjuk Rasa Mahasiswa
Moeldoko Sebut Demo Mahasiswa Cuma Nostalgia, Najwa Shihab: Kok Kesannya Merendahkan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai aksi demo mahasiswa besar-besaran di sejumlah daerah di Indonesia sebagai bentuk nostalgia.
Mendengar hal itu Moeldoko lantas tertawa.
Lihat videonya
Kemudian, Fatur menyinggung pernyataan Moeldoko yang menganggap kritik itu biasa.
"Dan tadi Pak Moeldoko menyampaikan, demo bukan haram, oke demo bukan haram."
"Tapi kok temen-temen kita sedang ditahanin kepolisian, bahkan ada yang makan di suatu restoran kena sweeping (razia) gitu, katanya enggak haram?," singgungnya
Moeldoko menjelaskan hal itu terjadi lantaran sisi psikologis dari aparat keamanan.
Biasanya itu terjadi lantaran tensi petugas yang awalnya normal bisa meningkat jika demo tak kunjung selesai.
"Situasi psikologi baik itu pelaku demo maupun pelaku aparat. Situasi awalnya fresh, begitu kena matahari mulai lapar, mulai haus terus dan seterusnya, tuntutannya belum ada keputusan maka tensi meningkat," jawab Moeldoko.
"Tensi menigkat menyebabkan uncontroll (tidak terkontrol) sehingga pada jam-jam terntentu, titik kulminasi itulah mulai terjadi, situasi yang enggak bagus."
"Sama dengan begitu, aparat juga manusia Bung bukan Dewa, dia juga titik punya kulminasi," jelas Moeldoko.
Program Mata Najwa disiarkan Trans 7 dan dihadiri sejumlah narasumber lain seperti anggota DPR Asrul Sani dan Ketua KontraS Haris Azhar, dan sejumlah Ketua BEM universitas.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Moeldoko Sebut Aksi Demo Mahasiswa adalah Nostalgia, Najwa Shihab Kaget: Ada Kesan Merendahkan Ini?