Demokrasi

Puluhan Mahasiswa yang Mengalami Luka Ringan sudah Diperbolehkan Pulang

Pemulangan mahasiswa tersebut seperti pada sejumlah mahasiswa yang sebelumnya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Warta Kota
Ilustrasi. Demonstrasi diramaikan dengan kedatangan kalangan pelajar. 

Puluhan mahasiswa yang terluka pasca bentrokan pecah.

Bentrokan dipicu tindakan represif aparat Kepolisian terhadap pendemo di Komplek Parlemen Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (24/9/2019) malam, telah diperbolehkan pulang.

Pemulangan mahasiswa tersebut seperti pada sejumlah mahasiswa yang sebelumnya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Tercatat, ada sebanyak 87 dari 90 orang mahasiswa yang dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang.

Seluruh mahasiswa tersebut diungkapkan Direktur RSPP, Kurniawan Iskandarsyah hanya mengalami sesak napas, mata perih, dan mual akibat terkena ledakan gas air mata.

Anies Minta Pemkot Data Kerusakan Aset Pasca Pecahnya Bentrok Antara Mahasiswa dan Aparat

Selain itu, hasil observasi kesehatan terhadap seluruh mahasiswa dinyatakan positif.

"Kebanyakan itu akibat gas air mata, mual, mata perih, dan beberapa lecet-lecet, artinya tidak ada luka serius, jadi itulah keluhan-keluhan yang terjadi dan kami bisa lakukan observasi penanganan dengan baik, sehingga 87 pasien yang bisa kami pulangkan setelah observasi di RSPP," tutur Kurniawan kepada wartawan di RSPP pada Rabu (25/9/2019).

"Dari 90 pasien itu 3 kami rawat, 1 karena trauma tumpul, karena kompresi tulang kepala di daerah parietal kanan yang sebabkan pendarahan intracranial," tambahnya.

Effendi Simbolon sebagai Politisi PDIP Minta Presiden Jokowi Berani Hadir dan Pidato Sidang Umum PBB

Tidak hanya puluhan mahasiswa yang dirawat di RSPP, sebanyak dua orang mahasiswi Politeknik Kesehatan (Poltekes) Jakarta 2, Nandy Dwi dan Martha yang semula pingsan dan dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru telah dinyatakan pulih.

Keduanya yang telah menjalani perawatan diungkapkan Staf Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, Fian mengalami pemulihan kesehatan. Keduanya diperbolehkan pulang lantaran diketahui hanya mengalami kelelahan.

"Jadi kalau dari laporan itu pingsan karena lemas. Pasien bilang memang belum makan, terus kedesak-desak waktu demo. Setelah ditangani, kondisinya sudah membaik dan langsung diperbolehkan pulang," ungkapnya ditemui di UGD Puskesmas Kebayoran Baru pada Rabu (25/9/2019).

Daftar Pasien Demo di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (25/9/2019).

MENGERIKAN Dokter Melakukan Aborsi pada Pasien yang Keliru yang Mengakibatkan Janin Tidak Tertolong

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menginstruksikan kepada tiga Pemerintah Kota Administrasi di wilayah setempat untuk mendata potensi kerusakan pasca bentrok mahasiswa dengan aparat pada Selasa (24/9/2019) malam.

Sejumlah 3 Pemkot yang dimaksud itu adalah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat.

Mereka diminta mendata karena lokasi bentrok berada di tiga wilayah administrasi tersebut.

“Terkait infrastruktur rusak, para Wali Kota sedang mengkoordinir identifikasinya."

"Nanti, sesudah itu, kami siapkan untuk perbaikannya,” kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (25/9/2019).

Menurut Anies, bila ada aset Pemprov DKI Jakarta yang rusak, pihaknya bakal segera melakukan perbaikan.

Hal itu dilakukan demi kenyamanan masyarakat apalagi aset dibuat untuk melayani masyarakat.

“Yang memang aset milik Pemprov DKI Jakarta, nanti akan kami segerakan, karena ada anggarannya dan itu perawatan rutin,” katanya.

Mengenai kerusakan fasilitas halte TransJakarta, kata Anies Baswedan, pihaknya telah meminta kepada PT Transportasi Jakarta untuk melaporkan ke polisi.

Upaya itu dilakukan untuk menempuh standar operasional prosedur (SOP) yang ada di badan usaha milik daerah (BUMD) DKI tersebut.

 Versi Bambang Soesatyo Kalangan yang Membuat Onar dan Kerusuhan Bukan dari Kalangan Mahasiswa

“Itu adalah prosedur normal yang harus dikerjakan saja. Sama seperti kalau teman-teman kehilangan surat-surat, yah harus ada surat keterangan, sehingga bisa dipertanggungjawabkan. Tapi kan kalau tidak ada itu yah sulit dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo meyakini bahwa kericuhan yang terjadi di depan gedung DPR RI, semalam, bukan dilakukan oleh mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.

Kericuhan itu disebabkan oleh provokator yang mencoba melakukan tindakan anarkis, namun ia tidak dapat memastikan apakah aksi demo di DPR RI ditunggangi oleh oknum.

"Malam itu yang membuat kerusuhan bukan mahasiswa jadi beberapa mahasiswa dari beberapa bem menyampaikan bahwa itu bukanlah mereka."

"Mereka sudah menarik diri," kata Bambang Soesatyo saat ditemui di RS Pelni, Rabu (24/9/2019).

Bamsoet menyebut jika informasi itu di dapat oleh beberapa BEM yang menyampaikan jika para mahasiswa telah menarik mundur sebelum kericuhan itu terjadi dan meluas.

Dirinya mengaku juga telah menjeguk beberapa mahasiswa yang di rawat di beberapa rumah sakit, kondisinya saat ini sudah stabil.

Ia juga menghimbau kepada para mahasiswa agar tidak melakukan perusakan ketika melakukan aksi penyampaian pendapatan di muka umum.

Bahkan, ia mengaku siap menerima para mahasiswa atas tuntutannya.

"Kita sebagai warga negara boleh menyampaikan aspirasi, kapan pun saya siap menerima. Tapi jangan timbulkan anarkis apalagi terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Sebelumnya, aksi demonstrasi dilakukan oleh mahasiswa di depan gedung DPR RI, mereka menolak RUU KUHP, hanya saja DPR RI menunda RUU KUHP itu, sedangkan para mahasiswa meminta RUU KUHP di batalkan.

Aksi ini pun berakhir dengan kericuhan, bahkan beberapa fasilitas umum di sekitar Gatot Subroto pun rusak, tak hanya itu aksi ini semakin anarkis hingga mengakibatkan 3 pos polisi di bakar oleh massa.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved