Rusuh Papua
UPDATE Sebanyak 16 Orang Tewas dan 65 Terluka dalam Kerusuhan di Wamena, Ribuan Warga Mengungsi
"Untuk korban, 65 orang luka, 16 meninggal, itu sipil semua. Aparat sementara tidak ada korban
John Roy menyebutkan, sebagian warga panik karena kehilangan anggota keluarga.
• Dua Jalur Sepeda di Jakarta Ini Rawan Pelanggaran dari Pengendara Lain
Selain itu, semua warga di kota itu sudah mengungsi ke kantor polisi dan Kodim.
Massa yang berunjuk rasa berusaha merangsek masuk ke pusat bisnis Wamena.
Namun, mereka segera dihadang aparat kepolisian.
Wamena merupakan ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.
• Festival Film Indonesia 2019 Siap Digelar, Sebanyak 200 Film Indonesia Berebut Meraih Piala Citra
Kota ini merupakan satu-satunya yang terbesar di pegunungan tengah Papua.
Di Wamena juga terdapat pusat bisnis, sehingga ketika terjadi kerusuhan, kawasan itu dijaga ketat aparat kepolisian.
Presiden Joko Widodo pernah dua kali mengunjungi Kota Wamena, yakni pada 28 Desember 2014 saat membicarakan persoalan-persoalan yang ada di daerah itu.
• Timnas U-16 Indonesia Satu Pot dengan Australia, Korea Utara, Oman, Berpotensi Masuk Grup Neraka
Ribuan Warga Mengungsi ke Mapolres dan Kantor Kodim
Sementara itu Ribuan masyarakat Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengungsi ke Mapolres dan Kodim 1702/Jayawijaya Senin pagi.
Warga yang mengungsi bukan saja pendatang tetapi juga masyarakat asli Papua.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan sedang diupayakan agar situasi kondusif.
• Pengurus Pasar Jatinegara Selidiki Oknum yang Lakukan Pungli Biaya Parkir
"Terkait pengungsi, kita berupaya dengan keamanan untuk menjaga situasi yang terjadi ini supaya kondusif kembali lagi," katanya seperti dikutip Antara.
Bupati mengatakan aksi yang terjadi pagi hari hingga sore bukan demonstrasi. Pihak kepolisian dan pemerintah bahkan tidak menerima pemberitahuan bahwa akan dilakukan demonstrasi.
"Ini bukan demonstrasi lagi, ini aksi anarkis dan terjadi di mana-mana terjadi pembakaran, pelemparan," katanya.
• Nahyun dan Sumin SONAMOO Tempuh Jalur Hukum untuk Memutus Kontrak Kerja dengan TS Entertainment