Polda Metro Mulai Susun Berkas Perkara Pembunuhan Ayah dan Anak di Lebak Bulus

Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya sudah memulai pemberkasan kasus pembunuhan ayah dan anak, yakni Edi Chandra Purnama (54) dan M Adi Pradana.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Kompas.com
Istri korban yang mendalangi pembunuhan ayah dan anak diringkus polisi. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan mulai pekan ini penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya sudah memulai pemberkasan kasus pembunuhan ayah dan anak yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23), di Lebak Bulus.

Jenazah kedua korban diketahui ditemukan dibakar di dalam mobil di Sukabumi.

Untuk sementara kata Argo sudah ada 7 tersangka yang sudah diamankan pihaknya dalm kasus ini.

Otak pembunuhan ini adalah ibu dan anak, Aulia Kesuma (45) dan Kelvin (24).

Aulia adalah isteri muda Pupung.

VIDEO: Begini Antusiasme Warga Saksikan Reka Ulang Pembunuhan Ayah Anak

"Jadi karena semua pelaku dan saksi sudah dimintai keterangan, serta rekonstruksi pembunuhan sudah dilakukan, maka kini sudah dimulai pemberkasannya," kata Argo, Minggu (22/9/2019).

Pemberkasan jalan terus meski masih ada satu pelaku lagi yang buron masih dikejar polisi yakni Aki, dukun santet yang gagal menyantet korban.

Aki juga merupakan penghubung Aulia Kesuma merekrut dua pelaku lain yang mengeksekusi pelaku yakni Agus dan Sugeng, asal Lampung.

UPDATE Dua Eksekutor Kasus Pembunuhan Ayah dan Anak, Awalnya Hanya Diminta Bersihkan Gudang

"Untuk tersangka lain yang masih buron, terus kami kejar. Sementara pemberkasan untuk tersangka lainnya sudah bisa dilakukan," katanya.

Sebelumnya Argo memastikan bahwa pihaknya sudah meminta keterangan Kelvin (25), salah satu dari dua otak kasus pembunuhan ayah dan anak di Lebak Bulus.

Kelvin sudah dimintai keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) meski ia masih dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kelvin dirawat karena terkena sambaran api saat membakar dua mayat ayah dan anak di dalam mobil yang dibunuhnya.

Ia mengalami luka bakar di tubuhnya hingga 30 persen.

"Untuk tersangka KV, sudah diperiksa, sudah dimintai keterangan walau dirawat. Jadi kasus ini karena sudah rekonstruksi dan semua sudah diperiksa, maka sudah mulai pemberkasan," papar Argo.

Menurut Argo pihaknya tidak menanggung biaya perawatan Kelvin di rumah sakit.

Luka bakar diderita Kelvin, saat ia membakar mobil berisi dua jenasah korban yang dibunuhnya yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23), di Sukabumi, Minggu (25/8/2019).

"Jadi ditanggung keluargaya. Polisi tidak memiliki anggaran untuk itu," kata dia.

Argo menjelaskan Kelvin sudah menjalani operasi kulit atas luka bakar di tubuhnya.

"Ya, itu bagian daripada perawatan dokter. Karena mendapat luka bakar, maka sempat dioperasi. Keterangan dokter seperti itu," kata Argo.

Ia memastikan keberadaan Kelvin yang dirawat di RS Polri dijaga ketat pihaknya.

Sebelumnya kata Argo Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah rampung menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan ayah dan anak yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23), yang jenasahnya ditemukan terbakar di Sukabumi, Minggu (25/8/2019).

Polda Metro Sudah Minta Keterangan Kelvin yang Merupakan Pembakar Mayat Ayah dan Anak dalam Mobil

Totalnya ada 62 adegan dalam rekonstruksi yang digelar di tiga lokasi pada Kamis (5/9/2019) dan Senin (9/9/2019).

Argo mengatakan dengan rampungnya rekonstruksi, penyidik saat ini fokus pada pemberkasan kasus serta mencari satu orang lagi yang diduga terkait dengan rencana pembunuhan ini

Seperti diketahui Polda Metro Jaya sudah mengamankan 7 tersangka dalam kasus ini.

Rekonstruksi pembunuhan ayah dan anak.
Rekonstruksi pembunuhan ayah dan anak. (WARTA KOTA/BUDI SAM LAW MALAU)

"Kami masih cari satu orang lagi, yakni dukun santet M alias Aki. Ia dukun santet yang gagal menyantet korban dan diduga turut serta menyiapkan rencana pembunuhan kepada korban," kata Argo, Selasa (10/9/2019).

Meski begitu, Argo tidak menjelaskan secara detail penyiapan seperti apa yang dilakukan Aki, untuk membunuh kedua korban.

"Perannya seperti apa, akan kita ketahui secara pasti dan jelas, jika yang bersangkutan sudah berhasil kita amankan," katanya.

Namun katanya dari hasil pemeriksaan para tersangka lain, selain berupaya menyantet korban, Aki merupakan penghubung yang membuat Aulia merekrut Agus dan Sugeng asal Lampung untuk membantunya membunuh kedua korban.

Rekonstruksi lanjutan terakhir kasus ini digelar di Lapangan Ditsabhara Polda Metro Jaya, Senin (9/9/2019) siang.

"Ada tiga adegan dalam rekonstruksi lanjutan yang digelar di Lapangan Ditshabara Polda Metro, hari ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (9/9/2019).

Dalam rekonstruksi lanjutan ini, hanya Aulia Kesuma (45) isteri muda korban Pupung, yang merupakan otak pembunuhan, yang dihadirkan.

Rumah korban di Lebak Bulus yang menjadi lokasi pembunuhan ayah dan anak.
Rumah korban di Lebak Bulus yang menjadi lokasi pembunuhan ayah dan anak. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Sementara enam tersangka lainnya tidak.

Selain itu untuk tersangka Kelvin (25), yang merupakan anak Aulia juga tidak dihadirkan karena masih dirawat di RS Polri, Kramatjati, akibat luka bakar yang dideritanya.

Kelvin diperankan petugas dalam rekonstruksi ini.

Rekonstruksi Pembunuhan Ayah dan Anak di Lebak Bulus, Ini Adegan yang Belum Dilakukan

Pantauan Warta Kota, di lapangan Ditsabhara, Senin siang, tersangka utama atau otak pembunuhan kasus ini Aulia Kesuma, terlihat santai dan sangat tenang menjalani rekonstruksi.

Ia mengenakan baju tahanan warna oranye dan berjilbab biru. Aulia dijaga dua petugas.

Ditengah lapangan ada dua mobil Calya yang dipakai untuk rekonstruksi ini.

Rekonstruksi dimulai dengan adegan saat Aulia dan Kelvin yang mengendarai dua mobil berbeda tiba di lokasi kejadian di Sukabumi.

Aulia mengendarai mobil Calya dan berada di depan mobil yang dikendarai Kelvin.

Kelvin mengendarai mobil berjenis sama dan membawa dua jenasah korban yang ditaruh di sisi bagasi hingga tengah mobil.

Kemudian, Kelvin menyiramkan bensin dari 8 botol air mineral ke tubuh kedua jenasah di dalam mobil.

Setelah itu, Kelvin menyulutkan api dari korek api, ke tubuh kedua korban. Saat menyulutkan api, Kelvin masih berada di belakang kemudi.

Karenanya api juga menyambar sebagian tubuh Kelvin.

Ia kemudian keluar mobil dan naik ke mobil yang dikemudikan Aulia. Aulia menunggu sekitar 5 meter dari mobil berisi jenasah yang dibakar Kelvin.

"Dengan tiga adegan direkonstruksi ini, maka total adegan adalah 62 adegan," kata Argo.

Sebelumnya rekonstruksi kasus ini telah digelar di dua lokasi, Kamis (5/9/2019) lalu, namun belum rampung.

Yakni di Apartemen Kalibata City, yang menjadi tempat perencanaan dan penyiapan pembunuhan, serta di rumah korban yakni di Jalan Lebak Bulus 1, Kav 129, Blok U 15, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang merupakan lokasi pembunuhan.

Ada 59 adegan yang diperagakan para tersangka dalam rekonstruksi itu.

Meski begitu, rekonstruksi kasus pembunuhan berencana yang diotaki isteri muda korban Pupung, yakni Auli Kesuma (45) dan anak Aulia, Kelvin (25/9/2019) ini, ternyata belum rampung seluruhnya.

Karenanya rekonstruksi dilanjutkan di lapangan Ditsabhara Polda Metro, Senin siang ini.

Argo mengatakan mobil Calya berisi kedua jenasah korban dikemudikan Kelvin, sementara Aulia mengendarai mobil Calya lainnya. Mobil yang dikendarai Aulia berada di depan mobil berisi dua jenasah yang dikendari Kelvin, menuju Sukabumi.

Di sanalah, mobil berisi dua jenasah itu dibakar.

Meskipun pembakaran mobil berisi jenasah kedua korban itu terjadi di Cidahu, Sukabumi, menurut Argo rekonstruksi tidak harus dilakukan di lokasi kejadian yang sebenarnya. "Bisa juga direkonstruksi di Mapolda Metro Jaya," katanya.

Ia mengatakan rekonstruksi dilakukan untuk mengetahui kejadian sebenarnya secara lebih detail dan rinci, serta melihat apakah keterangan para tersangka sesuai dengan apa terjadi di lapangan.

Sebelumnya Argo mengatakan pihaknya sudah menetapkan 7 tersangka dalam kasus pembunuhan berencana ini dan semuanya sudah diamankan pihaknya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved