Baku Tembak dengan Polisi, Pimpinan KKB Abu Razak Tewas, Jenazahnya Dikebumikan di Paya Bakong

Seorang pimpinan KKB Abu Razak tewas saat baku tembak, yang diketahui Abu Bakar baku tembak dengan Polisi saat itu.

Editor: PanjiBaskhara
Kolase Warta Kota/Dok. Serambinews.com/Sumber Kepolisian
Aparat Ditreskrim Polda Aceh bersama anggota Polres Pidie, Kamis (21/5/2019) mengevakuasi jasad anggota kelompok Din Minimi, Yusliadi bin Rusli (27) alias Mae Pong yang tertembak dalam kontak tembak antara TNI/Polri dengan kelompok bersenjata tersebut, Rabu (20/5/2019) pukul 23.30 WIB di Desa Bayu Gintong, Kecamatan Grong-Grong, Pidie. Dalam peristiwa itu tiga orang tewas, dan foto saat Abu Razak jadi DPO semasa hidupnya. 

Lumpuhkan Anggota KKB

Foto tidak terkait berita -- Aparat Ditreskrim Polda Aceh bersama anggota Polres Pidie, Kamis (21/5) mengevakuasi jasad anggota kelompok Din Minimi, Yusliadi bin Rusli (27) alias Mae Pong yang tertembak dalam kontak tembak antara TNI/Polri dengan kelompok bersenjata tersebut, Rabu (20/5) pukul 23.30 WIB di Desa Bayu Gintong, Kecamatan Grong-Grong, Pidie. Dalam peristiwa itu tiga orang tewas. (SERAMBI/IDRIS ISMAIL)

Tim kepolisian gabungan dari Polda Aceh dan polres jajaran, Kamis (19/9/2019) sore berhasil melumpuhkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam kontak tembak sekitar 15 menit di kawasan jembatan keude Tringgadeng, Pidie Jaya.

Pimpinan KKB itu, Abu Razak (53) tewas bersama tiga anggotanya setelah timah panas bersarang di tubuh mereka.

Abu Razak, mungkin tidak asing, namanya pernah didengungkan oleh polisi sebagai salah satu anggota kelompok kriminal bersenjata di Aceh dalam beberapa tahun terakhir.

Namun perlu diketahui, Abu Razak dimaksud bukanlah Abu Razak (Kamaruddin Abubakar), elite Partai Aceh yang juga salah satu eks pentolan GAM.

Abu Razak yang baru saja tewas dalam kontak tembak adalah pelaku kriminal yang paling getol diuber oleh aparat kepolisian di Aceh dalam beberapa tahun terakhir.

Abu Razak dalam catatan kepolisian pernah bergabung dengan kelompok Din Minimi di Aceh Timur, tahun 2015 silam.

"Namanya Tun Sir Muhammad Azrul Mukminin Alkahar alias Abu Razak. Dia adalah pimpinan kelompok bersenjata di Aceh," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono, Jumat (20/9/2019).

Kombes Ery menjelaskan, jejak Abu Razak dalam kelompok kriminal bersenjata dimulai setelah perdamaian Aceh.

Foto saat Abu Razak jadi DPO semasa hidupnya. (Sumber Kepolisian)

Jauh sebelum itu, pada tahun 1999, Abu Razak sempat bergabung dengan GAM di Wilayah Batee Iliek Bireuen dengan peran memperbaiki/service senjata.

"Tahun 2005 pascaperdamaian RI dengan GAM, Abu Razak berbaur dengan masyarakat dan bekerja sebagai petani," kata Ery.

Di tahun 2008, Abu Razak kata Ery, melakukan tindak pidana intimidasi menggunakan senjata api.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved