Pengeroyokan

Tragis Paman Dikeroyok dan Dipukuli Termasuk Pakai Traffic Cone Hingga Tewas Meski sudah Minta Maaf

Zaenal Abidin (29) adalah seorang pria yang tewas setelah dianiaya oleh oknum Polres Lombok Timur, sempat minta tolong agar berhenti dipukuli.

Kompas.com
Saksi mata yang merupakan keponakan korban menyaksikan kekejaman oknum pengeroyok. 

Berikut ini fakta terbarunya:

1. Zaenal lebih dulu pukul polisi

Ikhsan keponakan Zaenal mengatakan, saat sampai di halaman Satlantas pamannya terlebih dahulu melakukan pemukulan terhadap petugas polisi.

"Paman saya yang memukul duluan, memukul pakai tangan, minta motor," ungkap Ikhsan, seusai diperiksa penyidik Polda NTB, Jumat (20/9/2019).

2. Dipukul menggunakan Traffic cone

Ikhsan mengaku pamannya dipukuli oleh anggota Satlantas menggunakan traffic cone atau kerucut lalu lintas.

Pemukulan itu terjadi saat dirinya kembali setelah memanggil seorang polisi.

"Satu polisi yang nyamperin kami, kemudian memanggil polisi yang di ujung karena dia lama tidak mendengar, kemudian saya disuruh panggil."

"Pas baliknya itu, nah di sana lah saya lihat paman saya itu dipukul pakai kerucut," ujarnya.

3. Tak hanya dipukul di halaman Satlantas, tapi juga di mobil patroli

Ikhsan mengatakan, pamannya tidak hanya di pukul di halaman Satlantas, tapi juga di mobil patroli.

"Tidak hanya di halaman Satlantas, di atas mobil patroli Satlantas juga dipukul," kata Ikhsan.

Masih dikatakan Ikhsan, jika polisi yang memukul pamannya di atas mobil patroli merupakan orang yang berbeda dengan yang melakukan pemukulan di halaman Satlantas.

"Di atas mobil patroli juga dipukul oleh polisi lain, jumlahnya satu orang, waktu itu dipukul mukanya," katanya.

Penyebab Tidak Ada Lagi Kegiatan Kalangan Siswa TK yang Berkunjung Ziarah ke Makam Ade Irma Suryani

4. Kapolda janji tetapkan tersangka kurang dari tiga pekan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved