Sejarah

Penyebab Tidak Ada Lagi Kegiatan Kalangan Siswa TK yang Berkunjung Ziarah ke Makam Ade Irma Suryani

TPU yang semula dapat diakses bebas oleh warga pun dibatasi lantaran pagar tinggi yang mengelilingi makam di kawasan Wali Kota Jakarta Selatan.

Warta Kota/Dwi Rizki
Makam Ade Irma Suryani Nasution di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (19/9/2019). 

Tertutup serta jauh dari pandangan mata, makam Ade Irma Suryani Nasution yang berada di Komplek Kantor Wali Kota Jakarta Selatan itu kini tidak lagi dikunjungi anak-anak.

Suasana dan kondisi makam putri bungsu Jenderal Besar Abdul Haris Nasution itu pun sepi dan seperti terlupakan.

Biasanya, ada kegiatan kunjungan dan ziarah yang dilakukan kalangan siswa TK ke makam tersebut.

Kenyataan pahit itu disampaikan oleh Ari (55) warga Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pria asli Betawi Kebayoran Baru itu menyebut, penyebab sepinya kunjungan makam Ade Irma telah diketahui sejak Gedung Wali Kota Jakarta Selatan sejak dibangun pada tahun 1998 silam.

Tempat Pemakaman Umum (TPU) Blok P Prapanca yang merupakan pembaringan Ade Irma terakhir itu disulap menjadi gedung Kantor Wali Kota Jakarta Selatan hingga saat ini.

TPU yang semula dapat diakses bebas oleh warga pun dibatasi lantaran pagar tinggi yang mengelilingi makam yang berada di sebelah selatan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Makam Ade Irma Suryani Nasution yang Tewas Ditembak G30S PKI Terkunci Rapat Seperti Kian Terlupakan

Berkurangnya jumlah kunjungan diungkapkannya juga terjadi beberapa tahun belakangan.

Gerbang utama menuju makam Ade Irma yang berbatasan dengan Jalan Nipah XII digembok dan terkunci rapat.

Oleh karena itu, lanjutnya, pengunjung harus berputar memasuki Komplek Wali Kota Jakarta Selatan untuk menuju makam.

Belum lagi ditambah tertutupnya akses pengunjung menuju makam, sehingga harus melewati tempat sampah Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

"Biasanya kalau dulu itu, apalagi deket-deket sama Hari Kesaktian Pancasila itu makam Ade Irma pasti rame anak-anak TK, mereka rombongan dateng ke makam, tapi sekarang ini sama sekali nggak ada," ungkapnya ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan pada Kamis (19/9/2019).

Anies Baswedan Ungkap Keharusan Penggunaan Mobil Ambulans Terkait Ibu Menggendong Jenazah Bayi

Anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Jakarta Selatan itu berharap agar Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan dapat membuka akses masuk bagi pengunjung. Sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses makam.

"Kalau bisa aksesnya dibuka, karena sayang banget pager ditutup sekarang ini," jelasnya.

Seperti diketahui, Ade Irma Suryani Nasution gugur dalam penyergapan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tanggal 6 Oktober 1965 silam.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved