Pengeroyokan

Tragis Paman Dikeroyok dan Dipukuli Termasuk Pakai Traffic Cone Hingga Tewas Meski sudah Minta Maaf

Zaenal Abidin (29) adalah seorang pria yang tewas setelah dianiaya oleh oknum Polres Lombok Timur, sempat minta tolong agar berhenti dipukuli.

Kompas.com
Saksi mata yang merupakan keponakan korban menyaksikan kekejaman oknum pengeroyok. 

Ikhsan didampingi kuasa Hukum dalam agenda memberikan kesaksian terhadap kasus meninggalnya Zaenal Abidin yang diduga dilakukan oleh oknum anggota polisi Polres Lombok Timur.

Zaenal Abidin (29) adalah seorang pria yang tewas setelah dianiaya oleh oknum Polres Lombok Timur, sempat minta tolong agar berhenti dipukuli.

Hal ini disampaikan oleh keponakan Zaenal, Ikhsan, yang menjadi saksi dalam kejadian tersebut.

"Pas dipukul di tempat lantas, dia sempat minta tolong polisi, minta maaf, supaya berhenti dipukul," ungkap Ikhsan usai diperiksa sebagai Saksi di Kasubdit lll Polda NTB, Jum'at (20/9/2019).

Walau Zaenal telah meminta tolong, oknum polisi itu tetap tidak mengindahkannya.

"Sempat minta maaf, tapi tidak tahu dia lanjut (memukul)," kata Ikhsan sambil menunduk dengan diam kuasa hukum dari Biro Konsultasi Bantuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum Universitas Negeri Mataram.

Pemilik Rumah yang Dikepung Sejumlah Menara Apartemen Mewah Menolak Dibebaskan dengan Uang Miliaran

Sementara itu, kuasa hukum dari BKBH Unram Yan Mangandar, selaku kuasa hukum menyebutkan, setelah pemeriksaan Iksan, Polda akan segera menetapkan para tersangka.

"Kapolda juga menyampaikan setelah Pemeriksaan Ikhsan akan ada segera penetapan tersangka," ungkap Yan.

Yan percaya, pihak polda akan secara profesional menangani kasus ini sampai tuntas.

"Kami yakin, pihak Polda akan menuntaskan kasus ini secara profesional, secara terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi," kata dia. (Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid)

Tautan asal

Kasus kematian Zaenal Abidin (29) seorang pemuda asal Desa Paok Motong, Lombok Timur, yang tewas setelah diduga berkelahi dengan anggota Satlantas di lapangan apel Satlantas Polres Lombok Timur, mulai terungkap.

Ikhsan yang merupakan keponakan Zaenal Abidin yang menjadi saksi dalam kasus perkara tersebut mengaku melihat ada tiga oknum polisi memukul pamannya dengan menggunakan traffic cone atau kerucut lalu lintas.

Selain itu, masih dikatakan Ikhsan, kalau pamannya tidak hanya dipukul di halaman Satlantas saja, bahkan di atas mobil patroli juga di pukul oleh polisi yang berbeda.

Terungkap Ustadz Abdul Somad Sangat Murka pada Pembakar Hutan Minta Mereka Harus Digantung di Monas

Sementara itu, Kapolda NTB, Irjen Nana Sudjana mengatakan, mereka akan segera menetapkan tersangka dalam kasus kematian Zaenal dalam waktu kurang dari tiga minggu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved