Lima Orang Tewas Saat Antar Jenazah
Ucapan Waldono yang Pernah Bilang Ingin Pulang Bareng Lima Rekannya Jadi Firasat Kecelakaan di Tol
Tapi mobil (ambulans) itu ngebut banget, enggak bisa ngejar walau sudah kecepatan 120 km/jam juga,” papar Mardi
“Korban yang dimakamkan di Jawa itu memang warga sini,” ucapnya.
Seruduk truk
Wakil Ketua RW setempat Zulheri menjelaskan mengenai ikhwal peristiwa ini. Saat itu warganya bernama Waldono atau Dono (38) meninggal dunia akibat sakit kelenjar getah bening yang dialaminya.
“Dono meninggal, tapi keluarganya mau dimakamkan di kampungnya daerah Klaten,” ujar Zulheri ditemui di Cisauk, Kabupaten Tangerang, Jumat (20/9/2019).
Kakak Dono bernama Sarjito hendak membawanya ke Klaten. Sarjito menunggu terlebih dulu adiknya yang bernama Rohmadi bertolak ke Tangerang dari Klaten.
“Setelah kakaknya kumpul, baru bawa jenazah Dono ini dibawa menggunakan mobil jenazah yang ada di masjid komplek perumahan di sini,” ucapnya.
Menurutnya, sopir mobil ambulans yang kerap membawa kendaraan itu sedang berhalangan. Jadinya mobil jenazah dikemudikan oleh Satimun dan berganti-gantian dengan Imam.
“Mereka (Imam dan Satimun) anggota karang taruna di sini. Aktif orangnya dan memang teman dekat Dono. Jadinya keduanya bergantian membawa mobil jenazah tersebut ke Klaten,” kata Zulheri.
Di dalam mobil ambulans tersebut berisi lima orang yang mengantar jenazah Dono. Satimun dan Imam berada di depan, yang lainnya di belakang.
Nasid yang bermukim di Balaraja, Kabupaten Tangerang pun turut serta. “Dia (Nasid) teman kerja Dono, jadinya ikut nganter,” ungkapnya.
Namun nasib tragis terjadi. Di tengah perjalanan rombongan jenazah ini mengalami kecelakaan maut.
Mobil ambulans yang melaju kencang itu menabrak bagian truk yang berada di depannya.
“Kami juga ikut ngantar. Ada tiga mobil yang iring-iringan ikut mobil ambulans. Tapi mobil itu ngebut banget, enggak bisa ngejar walau sudah kecepatan 120 km/jam juga,” papar Mardi (65) satu dari kerabat korban.