Lima Orang Tewas Saat Antar Jenazah
Ucapan Waldono yang Pernah Bilang Ingin Pulang Bareng Lima Rekannya Jadi Firasat Kecelakaan di Tol
Tapi mobil (ambulans) itu ngebut banget, enggak bisa ngejar walau sudah kecepatan 120 km/jam juga,” papar Mardi
Kini para tetangga merasa kehilangan Imam beserta rekan-rekannya ini.
Dalam kecelakaan maut di ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 300-400 Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Kamis (19/9) melibatkan mobil ambulans Grand Max nopol B 8702 CW dengan truk Hino nopol 9562 UIU.
Kejadian ini menelan lima korban jiwa. Mereka di antaranya Satimun (38), Imam (23), Nasid (37), Rohmadi dan Sartijo (45).
Mayoritas dari para korban ini bermukim di Desa Suradita RT 01 / RW 05 Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Satu dari korban bernama Imam dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Serpong Griya Asri.
Sedangkan yang lainnya di kampung halamannya. Masing-masing Klaten dan Lampung.
Haru biru
Suasana haru biru menyelimuti prosesi pemakaman kecelakaan maut di ruas Tol Pejagan - Pemalang Km 300+400 Desa Kendayakan, Kecamatan Waruja, Kabupaten Tegal, Jumat (20/9/2019).
Kepiluan yang mendalam pun terpancar di komplek perumahan kediaman Imam Muflih, salah satu korban, di Desa Suradita RT 01/05 Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Pantauan Warta Kota di lokasi, duka mendalam dirasakan oleh para tetangga dan kerabat korban. Jenazah Imam dibawa terlebih dulu ke Masjid dekat rumahnya sesudah dimandikan.
Warga terlebih dulu menggelar Salat Jumat. Kemudian melakukan Salat Jenazah.
Lalu jasad korban dibopong oleh warga dimasukan ke dalam mobil ambulans. Iring - iringan doa ayat suci Al Quran berkumandang.
Sirine ambulans berbunyi nyaring mengantarkan korban ke tempat pengistirahatan terakhir. Imam dimakaman di Tempat Pemakaman Umum Griya Serpong Asri.
“Imam dimakamkan di sini. Kalau korban lainnya dikubur di Klaten kampungnya,” ujar Zulheri, Wakil Ketua RW setempat.
Ia menjelaskan korban yang dimakamkan di kampung halamannya itu di antaranya Rohmadi, Sarjito dan Satimun.
Ketiganya dikuburkan di Klaten. Sementara itu Nasid yang bermukim di Balaraja disemayamkan di Lampung.