Ganjil Genap

Terungkap Alasan Anies Sasar Jalur Sepeda di Ruas Ganjil Genap akan Dilengkapi dengan Pembatas Jalan

Uji coba dilaksanakan di jalan sepanjang 15 kilometer ini akan dilakukan pada 2 November sampai 19 November 2019.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Rangga Baskoro
Jalur sepeda di ruas Jalan Pemuda hingga Jalan Pramuka belum dipasangi rambu penanda. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sengaja membuat jalur sepeda di ruas jalan yang terkena kebijakan pelat kendaraan ganjil genap.

Tujuannya, agar masyarakat yang biasa naik kendaran pribadi beralih ke sepeda menuju tempat kerjanya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, keberadaan jalur sepeda ini bisa menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memakai alat transportasi.

Mereka yang ingin beralih dari kendaraan pribadi, bisa naik angkutan umum berupa Transjakarta ataupun sepeda melalui jalur yang dibuat pemerintah.

“Tadi, saya coba jalur sepeda dari Velodrome sampai Balai Kota DKI."

"Untuk sementara, baru berupa marka, tapi nanti ke depan ada pembatasnya, sehingga pesepeda bisa terlindungi,” kata Anies di Balai Kota pada Jumat (20/9/2019).

Anies mengaku, kondisi aspal di jalur sepeda beberapa bagian ada yang rusak bahkan terkelupas. Kata dia,

Dinas Bina Marga DKI Jakarta telah diinstruksikan untuk melakukan perbaikan infrastruktur tersebut.

“Ada beberapa ruas jalan di antara Rawamangun sampai Balai Kota yang belum dibuat marka, karena aspalnya akan diganti. Kami menunggu aspalnya diganti dulu, sesudah itu dipasang penandanya agar tidak bekerja dua kali,” ujar Anies.

Sambil Terisak Anak Korban Ungkap Melihat Kekejaman PKI Melakukan Penculikan dan Pembunuhan Brutal

Menurut dia, ada beberapa ruas jalur sepeda yang bisa diberi pembatas jalan karena lebar jalannya cukup besar. Tapi ada beberapa jalur yang lebarnya tidak besar, sehingga petugas akan memasang markanya.

“Kalau kondisi jalan lebar akan diberikan pembatas, tapi kalau jalannya tidak memungkinkan maka dibuatkan marka,” ungkapnya.

Anies menjelaskan, pembuatan jalur ini untuk membiasakan masyarakat bersepeda, sekaligus membangun sikap menghargai antar pengguna jalan meski alat transportasinya memakai sepeda. Bila masyarakat terbiasa menggunakan sepeda, maka bisa mendorong produsen untuk memproduksi sepeda jenis kota (city bike), bukan jenis sport.

Kata dia, sepeda jenis sport cenderung lebih sulit diaplikasikan untuk kebutuhan sehari-hari, mengingat warga Jakarta cenderung membawa barang saat bersepeda.

“Kami ingin mendorong lebih banyak itu (city bike) dan mudah-mudahan industri juga merespon, karena sepeda jenis sekarang itu lebih sulit membawa belanjaan. Soalnya dirancang untuk sport, bukan untuk city bike,” katanya.

Ajakan Terakhir Imam ke Teman Jadi Pertanda Sebelum Terlibat Kecelakaan Tragis di Jalan Tol Pejagan

Anies menambahkan, uji coba jalur sepeda ini sekaligus bentuk edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang sepeda. Bagi dia, sepeda bukan hanya dijadikan alat olahraga, tapi sudah menjadi alat transportasi.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved