Pernyataan Lengkap Imam Nahrawi Setelah Tanggalkan Jabatan Menteri dan Pamit ke Karyawan Kemenpora
Setelah tidak lagi menjabat Menpora, Imam Nahrawi menyambangi gedung Kemenpora di Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis siang.
Imam Nahrawi secara resmi telah menanggalkan jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga RI setelah surat pengunduran dirinya diterima Presiden Joko Widodo, Kamis (19/9/2019) pagi.
Setelah tidak lagi menjabat Menpora, Imam Nahrawi menyambangi gedung Kemenpora di Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis siang.
Di gedung Kemenpora, Imam Nahrawi mengemasi barang-barang pribadinya demi memberi jalan bagi figur Menpora baru yang belum diumumkan Presiden.
• VIDEO : Pegawai Kemenpora Menangis Saat Imam Nahrawi Pamitan Ngantor Hari Terakhir
• Komentari Status Tersangka Imam Nahrawi, Roy Suryo: Di Kemenpora Harus Sangat Waspada
• Setelah Posting Foto Bareng Imam Nahrawi, KPK Mendadak Bertamu ke Rumah Iwan Fals, Ada Apa?
Usai packing selama beberapa jam, Imam Nahrawi lalu keluar dari bekas ruangannya, lalu berpamitan dengan para karyawan Kemenpora, mulai dari petugas keamanan hingga pejabat Eselon 1.
Setelah perpisahan yang mengharukan, pria asal Bangkalan itu kemudian memberikan keterangan kepada wartawan, bertempat di bagian luar pintu utama Kemenpora, sebelum akhirnya meninggalkan gedung yang ia tempati selama hampir lima tahun terakhir.
Berikut keterangan lengkapnya:
Assalamualaikum wr. wb.
Bismillahirrohmanirrohim.
Dengan memohon ridho Allah SWT serta syafaat dari Nabi Muhammad SAW, disertai dengan ucapan terima kasih, terima kasih, dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Jokowi, Bapak Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, dan sekaligus permohonan maaf saya kepada beliau Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, Ketua Umum PKB, Ketua Umum PBNU dan tentu seluruh rakyat Indonesia, sekaligus saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada sahabat-sahabat saya, kolega di Kementerian Pemuda dan Olah Raga, seluruh pejabat yang hadir, semua staf dan karyawan, honorer, mulai dari sekuriti sampai Eselon 1, bahwa pada hari ini, Kamis tanggal 19 September 2019, saya Imam Nahrawi sudah menyampaikan surat pengunduran diri ke hadapan Bapak Presiden Jokowi sebagai Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia periode 2014-2019, dengan harapan saya harus fokus menghadapi dugaan tuduhan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sudah barang tentu saya harus mengikuti proses hukum yang ada dengan sebaik mungkin, dengan terus menerus mendorong prinsip praduga tak bersalah sekaligus kita menunggu sebaik-baiknya nanti alat-alat bukti yang dimiliki KPK dengan tanpa membuat wacana terlebih dahulu, karena saya tidak seperti yang dituduhkan mereka.
Kita ikuti proses semuanya dengan baik sebagai warga negara yang taat hukum, dan sekali lagi saya ingin fokus menghadapi itu.
Sekaligus saya mohon doa kepada semuanya, keluarga, guru-guru saya, kiai-kiai saya, sahabat-sahabat, saudara dan kolega saya di Kementerian, semoga saya bisa menghadapi proses hukum ini dengan lancar, tentu dengan pertolongan Allah SWT.
Dan saya berharap kepada seluruh sahabat-sahabat saya di sini tetap bekerja dengan baik, tetap lakukan yang terbaik, tunjukkan prestasi demi prestasi karena kita pernah melakukan dan melaksanakan amanat besar Negara, yaitu Asian Games dan Asian Para Games dan beberapa multi event lainnya dengan baik dan sukses, dan itu akan terus dicatat dalam sejarah.
Jangan pernah berhenti berkarya, berinovasi, mencari terobosan, sekaligus mendedikasikan secara penuh kepada negeri ini karena olah raga Indonesia harus terus bangkit.
Kepada para atlet, pelatih, pengurus cabang olah raga dan seluruh stake holder olah raga, termasuk wartawan yang terus memberikan support kepada olah raga tanah air, teruslah berlatih dan bertanding.