Inspirasi

Arminsyah Mempunyai Tekad dan Komitmen untuk Membangun dan Memajukan Kejaksaan

Arminsyah mempertegas komitmen untuk membangun dan memajukan kejaksaan secara menyeluruh.

Istimewa
Wakil Jaksa Agung, Dr. Arminsyah, SH, MSi 

"Jangan pimpinan tetapkan A, terus diolah lagi, wah ini keliru."

"Itu yang bikin kacau sebenarnya," tegasnya.

Bahkan, Arminsyah pernah menyampaikan, kalian harus bekerja, jangan khawatir jabatan.

"Percayalah, jabatan itu memang sementara."

"Jangankan jabatan atau pangkat."

"Nyawa kita saja juga belum tentu berapa lama."

"Sampeyan yakin, besok masih hidup, apalagi dengan jabatan."

"Sudahlah, bekerja dengan baik."

"Layani masyarakat dengan baik," katanya.

Menurutnya, yang harus paling inti adalah, bagaimana masyarakat ini bisa sejahtera.

Apa pun pekerjaannya, rujukan akhirnya adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kebahagiaan masyarakat

Negara tentu ada yang merumuskan, bahagia itu yang utama.

Bahkan, kata dia, dijadikan target pembangunannya, parameternya bahagia.

Tingkat kebahagiaan itulah kemajuan suatu negara.

"Jadi, kita bekerja, apapun pekerjaannya."

"Mau bikin mobil, mau bikin pelabuhan, mau bikin pabrik, mau penegakan hukum, endingnya harus ke sana."

"Penegakan hukum juga harus ending ke sana."

"Penegakan hukum adalah meluruskan yang bengkok, mengatur yang kacau, membenarkan yang sudah tidak baik."

"Tapi, endingnya bukan harus orang dihukum sekian."

"Seperti Pak Presiden pada pidato beliau di DPR bahwa penegakan hukum bukan berapa banyak orang ditahan," ujarnya.

Arminsyah menegaskan, nenek moyang mengajarkan, toto tentrem kerto raharjo, yang bermakna menata supaya tidak kacau, supaya tidak bengkok.

"Siapa yang menata, hukum."

"Siapa orangnya, aparaturnya."

"Tapi, supaya tentram," katanya.

"Di sisa masa kerja saya, saya akan abdikan diri saya untuk kejaksaan dan pemerintah."

"Mau apa lagi, toh mati juga tidak dibawa-bawa."

"Tapi, bisa mengabdi kepada masyarakat adalah suatu hal yang sangat berguna."

"Sebagai manusia, yang utama adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain," katanya.

Kisah Rifa yang Bekerja Sambil Kuliah Itu Menginspirasi Pegawai PJLP Wali Kota Jakarta Selatan

Sesama Pemain Villa Terlibat Kontak Fisik di Lapangan Hijau Antara Rekan Mo Salah dan Tyrone Mings

Fadli Zon Mengungkap Wacana Pindah Ibu Kota Menjadi Ironi di Tengah Pekatnya Kabut Asap Landa Negeri

Ucapan Moeldoko Soal Kabut Asap agar Masyarakat Ikhlas Disambut Netizen Minta Dia Pindah ke Riau

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved