Pemain Uang Elektronik Semakin Banyak, Perbankan Masih Bisa Mendominasi

Besarnya kue uang elektronik di Tanah Air banyak membuat industri keuangan non bank (IKNB) turut ikut mencicipi bisnis tersebut.

thinkstockphotos
Ilustrasi. 

Satu di antaranya melalui kerjasama dengan merchant online untuk penjualan kartu di official store.

Selain itu, perseroan juga meningkatkan kemudahan isi ulang (top up) e-money secara online melalui uang elektronik LinkAja.

"Kami juga sudah kerjasama dengan merchant-merchant online seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan Blibli," katanya.

Adapun, Bank Mandiri menargetkan jumlah kartu beredar pada akhir 2019 dapat mencapai 22 juta kartu.

Bank BUMN lainnya yakni BNI juga catatkan pertumbuhan positif di bisnis uang elektronik.

Nilai Tukar Rupiah Masih Perkasa, Berikut Perjalanan Rupiah dari Pagi Hingga Jelang Sore Hari

Vice President e-channel BNI, Fajar Kusuma Nugraha, mengatakan, saat ini jumlah uang elektronik berbasis kartu yakni TapCash sudah didistribusikan sebanyak 6 juta kartu.

Dari jumlah tersebut, total transaksi tercatat meningkat 15 persen yoy hingga periode Agustus 2019.

"Sedangkan sales volume meningkat 30 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya," katanya, Minggu (15/9/2019).

Alih-alih mendorong bisnis TapCash, perseroan juga sedang melakukan inisiasi kerjasama co-branding dengan satu bank swasta.

Pihaknya juga sudah melakukan sharing fitur untuk isi ulang (top up) di beberapa perusahaan fintech.

Lantaran dompet elektronik BNI kini telah dilebur menjadi LinkAja, Fajar mengatakan, saat ini BNI hanya konsentrasi mendorong bisnis TapCash saja.

Satu di antaranya lewat perluasan akseptasi transaksi, top up channel dan mengupayakan kerjasama dengan perusahaan non bank.

Tak mau kalah, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga cukup serius mendorong bisnis uang elektronik.

Sayangnya, Direktur BCA, Santoso Liem, baru dapat merinci total transaksi hingga semester I 2019.

Menurutnya, per semester-I 2019 nilai transakasi uang elektronik berbasis kartu milik perseroan yakni Flazz telah mencapai Rp 2,9 triliun atau meningkat 88 persen secara yoy.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved