Kabut Asap

BNPB: Kabut Asap di Riau Sudah Sangat Bahaya, Bukti Data: Kabut Asap Riau Lebih Bahaya dari Jakarta

"Kalau titik api (Riau) tidak terlalu banyak, tapi gede-gede. Soal kabut asap, ini sudah sangat bahaya. Asap itu kan berbahaya,"

KOMPAS.COM/IDON TANJUNG
Bencana kabut asap pekat melanda wilayah Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (12/9/2019). 

Ketua Pokja Paru dan Lingkungan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Feni Fitriani Sp.P(K) saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menekankan agar masyarakat bisa memerhatikan kondisi tubuh yang menurun dan segera berobat sebelum bertambah parah.

 Kabut Asap di Pekanbaru, Ibu Hamil hingga Balita Dilarang Keluar rumah, Tiga Kampus Diliburkan

 Terkendala Kabut Asap, Dua Penerbangan dari Bandara Soeta ke Pekanbaru Alami Delay

 Tiap Tahun Harus Kena Kabut Asap, Warga Riau Merasa Seperti Ikan Salai

Dia menerangkan bahwa asap akibat kebakaran hutan dan lahan mengandung berbagai gas berbahaya seperti sulfur dioksida (SO), karbon monoksida (CO), Nitrogen Dioksida (NO2) dan Ozon Permukaan (O3).

Jika seseorang terpapar asap karhutla dalam jangka waktu yang lama, khususnya bila kandungan CO tinggi bisa menyebabkan keracunan dan membuat darah kekurangan oksigen. Ini akan menyebabkan tubuh lemas hingga pingsan.

Menurut Kasat Lantas Polresta Pekanbaru AKP Emil Eka Putra, kebanyakan warga yang datang mengeluhkan sesak napas dan batuk pilek.

 Ramalan Zodiak Cinta Minggu 15 September 2019 Cancer Bosan, Leo Bertengkar, Pisces Curiga Nih

Sementara itu, di Kota Dumai, beredar sebuah video seorang perempuan yang sedang mengendarai sepeda motor tiba-tiba lemas di tengah jalan yang dipenuhi kabut asap.

Sejumlah warga dan petugas kesehatan yang berada di sekitar lokasi, segera membantu perempuan tersebut. Diduga perempuan itu lemas karena terpapar kabut asap.

Berikut ini fakta lengkap bencana asap di Riau:

1. Korban kabut asap mengantri pengobatan gratis

AKP Emil Eka Putra mengatakan, masyarakat korban kabut asap cukup antusias mengikuti pengobatan gratis.

"Cukup ramai warga datang manfaatkan pengobatan gratis ini. Mereka rata-rata mengeluhkan gangguan pernapasan, seperti batuk, sesak napas. Karena kabut asap cukup pekat beberapa hari ini," kata Emil kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat, terutama pengguna jalan, agar menggunakan masker.

 STARTING XI dan Link Live Streaming Madura United vs Barito Putera, Kick Off Pukul 15.30 WIB

Pengguna jalan juga diimbau agar lebih berhati-hati saat berkendara, karena jarak pandang terbatas.

"Pengguna jalan agar menyalakan lampu kendaraan di siang hari. Kemudian mengurangi kecepatan, karena jarak pandang terbatas. Dan, jangan melanggar peraturan lalu lintas," imbau Emil.

2. Kabut asap membuat jarak pandang sekitar 300 meter

Pada hari Jumat (13/9/2019), kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan di Pekanbaru membuat jarak pandang makin menurun.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved