Seleksi Pimpinan KPK

Secuil Kisah Masa Kecil Firli Bahuri, Pernah Jualan Spidol dan Beli Sepeda dari Hasil Menyadap Karet

Irjen Firli Bahuri terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023, Jumat (13/9/2019) dini hari.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menjalani uji kepatutan dan kelayakan di ruang rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2019). 

Saat SD, Firli Bahuri sudah bisa membeli sepeda hasil keringat sendiri, hasil menyadap karet setelah pulang sekolah.

Uang hasil penjualan karet ditabung selama 3 bulan untuk membeli sepeda.

Setelah lulus SD di Desa Lontar, tantangan untuk masuk SMP juga lumayan berat, karena SMP hanya ada di Kecamatan Pengandonan kata Firli Bahuri.

Jokowi Kirim Surpres, Laode M Syarif Sebut DPR dan Pemerintah Berkonspirasi Lucuti Kewenangan KPK

Tidak ada pilihan lain, Firli Bahuri harus berjalan kaki  menempuh sejauh 16 KM (PP) untuk menuntut ilmu.

“Saat berjalan kaki saya selalu menundukkan kepala menatap tanah yang saya lewati, tahu-tahu sudah nyampai rumah,” ungkapnya.

Ia memilih menunduk, karena kalau mengangkat kepala maka akan melihat berapa jauh lagi jarak yang harus ia tempuh.

Natalius Pigai: Hanya Orang Bodoh yang Minta Istana Presiden

Sepulang sekolah setelah salat dan makan, Firli Bahuri harus pergi lagi ke ladang berjalan kaki sejauh 3 kilometer, untuk membantu ibunya.

Setelah lulus SMP, Firli Bahuri hijrah ke Palembang melanjutkan pendidikan SMA.

Dengan modal semangat,  Firli Bahuri memulai perjuangan hidup berat di Kota Palembang.

Ahok Berharap Habibie Diberi Umur Lebih Panjang, tapi Hidup Tuhan yang Tentukan

Untuk menyambung hidup dan pendidikannya, Firli Bahuri harus kerja serabutan yang penting halal.

Sepulang sekolah, Firli Bahuri dagang spidol.

Ia beli Rp 25 selusin di Pasar Cinde, lalu dijual kembali seharga Rp 50 selusin di Taman Ria Sriwijaya Palembang.

Kecewa Jokowi Kirim Surpres ke DPR, Agus Rahardjo: KPK Harus Diubah Jadi Komisi Pencegahan Korupsi

Dalam semalam, Firli Bahuri bisa menjual 6 lusin spidol dan membawa uang Rp 150.

Selain jualan spidol, Firli Bahuri juga ikut berjualan kue hingga upahan mencuci mobil.

Semua itu dilakoni untuk bertahan hidup dan meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Wali Kota Bekasi: BJ Habibie Manusia Langka

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved