Kesehatan
Siswi Bunuh Diri karena Terhina Saat Guru Menyebutnya Kotor dan Mengusir Akibat Tidak Pakai Pembalut
Dia tidak menggunakan apa pun sebagai pembalut. Ketika darah haid menodai pakaiannya, dia disuruh meninggalkan ruang kelas dan berdiri di luar.
Insiden itu memicu protes kemarahan di luar sekolah.
Sekitar 200 orang menyerukan agar guru yang melontarkan penghinaan itu untuk segera dipecat.
Beatrice mengatakan kepada media lokal:
"Dia tidak menggunakan apa pun sebagai pembalut."
"Ketika darah menodai pakaiannya, dia disuruh meninggalkan ruang kelas dan berdiri di luar."
Sangat menyedihkan ungkapan ibu yang kehilangan putri tercintanya itu.
Penduduk desa menyerbu sekolah setelah Jackline Chepngeno yang berusia 14 tahun yang gantung diri karena dipanggil kotor oleh gurunya.
Sebuah laporan PBB tahun 2014 mengatakan satu dari 10 anak perempuan di Afrika sub-Sahara tidak masuk sekolah karena mereka berada di masa haid mereka akibat kemiskinan mereka tidak mampu membeli pembalut.
Pada 2017 Kenya mengesahkan undang-undang untuk menyediakan handuk sanitasi gratis untuk anak-anak sekolah dari desa-desa yang dilanda kemiskinan, tapi program itu belum diluncurkan ke sekolah remaja.
• Diungkap Dugaan Pelanggaran Firli Meski Kasus yang Diduga Menjerat TGB Tidak Jelas Kelanjutannya