Pelayanan Publik

Warga Geram Dipingpong Bikin e-KTP di Tangsel karena Sudah Berbulan-bulan Belum Kunjung Jadi

Ibu saya usianya sudah 80 tahun. Masa harus bolak balik cuma ngurusin e-KTP yang sudah lama direkam, tapi belum jadi.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Banyak warga di Tangerang Selatan yang belum mempunyai Kartu Tanda Penduduk elektronik atau populer disebut sebagai e-KTP. 

Banyak warga di Tangerang Selatan yang belum mempunyai Kartu Tanda Penduduk elektronik atau populer disebut sebagai e-KTP.

Padahal, warga sudah berbulan-bulan melakukan perekaman dan hingga kini e-KTP pun belum jadi.

Hal itu diungkapkan oleh Hendrik (38) yang merupakan warga asal Pamulang, Tangerang Selatan.

Pria bertubuh tegap itu tampak geram lantaran merasa kesulitan mengurus pembuatan e-KTP milik ibunya.

"Ibu saya usianya sudah 80 tahun. Masa harus bolak balik cuma ngurusin e-KTP yang sudah lama direkam, tapi belum jadi, sampai saat ini," ujar Hendrik tampak jengkel saat dijumpai Warta Kota di Kantor Dinas Pendudukan Catatan Sipil (Dukcapil) Tangerang Selatan, Selasa (10/9/2019).

Ada Pengecekan Pajak Kendaraan di Jalan Gunung Sahari Selain Penindakan Perluasan Ganjil Genap

Ia menjelaskan sudah lebih dari 3 bulan lamanya ibunya itu melakukan perekaman.

Hingga hari ini, warga hanya diberikan surat keterangan (suket) saja.

"Hanya dikasih suket, kan mau ngurus apa - apa susah," ucapnya terdengar suaranya bernada tinggi.

Dirinya pun heran karena ternyata mengurus e-KTP harus sesulit ini.

Ia mengaku seakan-akan dipermainkan oleh pihak Pemkot Tangsel.

"Saya ini seperti dipingpong. Dilempar ke sini, dilempar ke situ."

"Katanya, saya diarahain datang ke Kantor Kecamatan, sudah datang eh disuruh ke Dukcapil.

"Sesampainya di sini, disuruh balik lagi ke Kecamatan," kata Hendrik.

Pertempuran Hidup dan Mati Antara Seekor Anaconda dan Buaya di Amazon Lalu Lihat Siapa yang Hidup

Hendrik pun jengah dengan situasi tersebut. Ditambah lagi dengan usia ibunya yang sudah tua.

"Ibu saya kan umurnya sudah 80 tahun. Jauh bolak - balik dari Pamulang ke Serpong."

"Makanya, dipakaikan pempers takut kenapa-napa di jalan."

"Sudah bolak balik seperti ini, belum jadi juga e-KTP-nya," ungkapnya, dia terlihat emosional.

Sementara itu, Kasubag Umum Dukcapil Tangsel, Arnasih menerangkan bahwa saat ini pihaknya memang mengalami kendala terkait pembuatan e-KTP.

Dia pun mengungkapkan terkait penyebab permasalahan ini.

"Kami kekurangan blanko."

"Kan, dari pemerintahan pusat mendistribusikan blanko sekarang terbatas."

"Jadinya, dalam 20 hari sekali hanya dikirim 200 blanko saja," kata Arnasih, ketika dijumpai Warta Kota di ruang kerjanya.

Kasubag Umum Dukcapil Tangsel, Arnasih
Kasubag Umum Dukcapil Tangsel, Arnasih (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Menurutnya, jumlah blanko yang dikirim dari Kemendagri ini disebar ke sejumlah Kecamatan.

Hanya orang-orang yang masuk dalam kriteria prioritas saja diberikan blankonya.

"Kan, dibagi lagi ke tujuh Kecamatan yang ada di Tangerang Selatan."

"Blanko hanya bisa diberikan kepada pemohon e-KTP yang usianya baru 17 tahun atau buat baru."

"Kemudian, yang urgent karena sakit parah dan yang ingin berangkat haji atau pun ibadah umroh," katanya.

Siti Nurbaya Kasih Semangat Petugas Pemadaman Ungkap Tidak Ada Asap Lintas Batas ke Negara Tetangga

Dilema Saat Trotoar Ramah Disabilitas Malah Berubah Fungsi Menjadi Lintasan Sepeda Motor

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved