Lingkungan Hidup

Joroknya Kawasan Cilodong Hingga Cibinong karena Saluran Air Jadi Lautan Sampah

Sangat tragis dan jorok karena aliran Kali Baru di Jalan Raya Bogor mulai dari KM 39 - KM 41 dipenuhi dengan sampah.

Warta Kota/Adhy Kelana
Sangat tragis dan jorok karena aliran Kali Baru di Jalan Raya Bogor mulai dari KM 39 (Cilodong, Depok)- KM 41 (Cibinong, Bogor, Jawa Barat) dipenuhi dengan sampah. 

Sangat tragis dan jorok karena aliran Kali Baru di Jalan Raya Bogor mulai dari KM 39 (Cilodong, Depok)- KM 41 (Cibinong, Bogor, Jawa Barat) dipenuhi dengan sampah.

Situasi itu terpatau Warta Kota pada Jumat (6/9/2019). 

Tidak saja lautan sampah yang berada di kali itu, di bibir Kali Baru pun terlihat dipenuhi sampah berserakan.

Diduga oleh karena kurang pedulinya warga setempat membuang sampah di kali akan membawa petaka bagi lingkungan hidup.

Sejauh ini, yang pernah terungkap tumpukan sampah itu berada di di kawasan Mangunjaya, Tambun, Kabupaten Bekasi.

Sangat tragis dan jorok karena aliran Kali Baru di Jalan Raya Bogor mulai dari KM 39 (Cilodong, Depok)- KM 41 (Cibinong, Bogor, Jawa Barat) dipenuhi dengan sampah.
Sangat tragis dan jorok karena aliran Kali Baru di Jalan Raya Bogor mulai dari KM 39 (Cilodong, Depok)- KM 41 (Cibinong, Bogor, Jawa Barat) dipenuhi dengan sampah. (Warta Kota/Adhy Kelana)

Temuan serupa juga terdapat di kawasan Kali Bahagia di Babelan, Kabupaten Bekasi.

Aliran sampah itu berasal dari banyak kawasan di sekitar Kabupaten Bekasi.

Joroknya kawasan itu di antaranya juga terjadi di kawasan Bogor dan Depok sebagaimana parade gambar berikut ini.

Sangat tragis dan jorok karena aliran Kali Baru di Jalan Raya Bogor mulai dari KM 39 (Cilodong, Depok)- KM 41 (Cibinong, Bogor, Jawa Barat) dipenuhi dengan sampah.
Sangat tragis dan jorok karena aliran Kali Baru di Jalan Raya Bogor mulai dari KM 39 (Cilodong, Depok)- KM 41 (Cibinong, Bogor, Jawa Barat) dipenuhi dengan sampah. (Warta Kota/Adhy Kelana)

Sementara itu, sebelumnya, diketahui, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar menjadi penyebab terjadinya tumpukan sampah Kali Jambe, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Anies Baswedan Membuka Pameran Flora dan Fauna Jakarta 2019 yang Digelar di Lapangan Banteng

Kepala Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi Idi Rohidi menyebut Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar muncul akibat dari jarangnya diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.

"Karena, dinas terkait mungkin belum mampu menjamah seluruh sektor perumahan dan pemukiman yang begitu padat, sehingga muncul TPS liar itu," ujar Idi kepada awak media, Jumat (6/9/2019).

Idi menjelaskan, warga banyak yang tidak sabar, sehingga membuang sampah di bantaran kali bahkan di Kali Jambe.

Joroknya kawasan itu di antaranya juga terjadi di kawasan Bogor dan Depok sebagaimana parade gambar berikut ini.
Joroknya kawasan itu di antaranya juga terjadi di kawasan Bogor dan Depok sebagaimana parade gambar berikut ini. (Warta Kota/Adhy Kelana)

Sebab, dinas terkait melakukan pengangkutan sampah bisa sampai satu minggu sekali.

"Kadang-kadang mereka menumpuk sampah sampai seminggu, mereka engga sabar karena baunya di lingkungan. Jadi lebih milih buang sampah ke TPS ilegal," kata dia.

Terdapat Dua Versi PRT Tewas Digigit Anjing Bima Aryo dan Keduanya Ungkap Anjing Gigit Leher Korban

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar jadi penyebab terjadinya tumpukan sampah Kali Jambe, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar jadi penyebab terjadinya tumpukan sampah Kali Jambe, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Idi mencatat terdapat 10 TPS liar di wilayahnya. TPS liar itu berada di bantaran Kali Jambe.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved