Peristiwa
Terdapat Dua Versi PRT Tewas Digigit Anjing Bima Aryo dan Keduanya Ungkap Anjing Gigit Leher Korban
Dari kedua versi itu, yang terungkap adalah anjing Bima Aryo menggigit leher Pembantu Rumah Tangga (PRT), Yayan hingga tewas.
Satu versi megungkap, Pembantu Rumah Tangga (PRT) bernama Yayan takut memberi makan anjing, tapi dia tetap disuruh memberi makan anjing itu.
Versi lain mengungkap kalau anjing itu dilepas di dekat PRT tersebut dan menggigit dia setelah ditanya apakah anjing itu sudah diberi makan atau belum.
Dari kedua versi itu, yang terungkap adalah anjing Bima Aryo menggigit leher Pembantu Rumah Tangga (PRT), Yayan hingga tewas.
Terdapat dua versi kronologi kejadian yang simpang siur terhadap kasus anjing milik artis Bima Aryo yang menerkan ART-nya hingga tewas pada Jumat (30/8/2019).
Diberitakan sebelumnya, kejadian bermula saat ibu Bima, yaitu TD, meminta ART-nya bernama Yayan untuk memberi makan anjing milik Bima.
Yayan sempat enggan memberi makan anjing itu karena takut.
Namun, oleh karena merasa tidak enak menolak perintah majikan karena baru bekerja dua minggu, Yayan memutuskan untuk menuruti perintah itu.
• Tyas Mirasih Ungkap Rasa Syukur Lolos dari Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang yang Tidak Terlupakan
Meski takut, Yayan tetap membuka kandang anjing dan memberi mereka makan.
Namun saat kandang dibuka, Yayan langsung diserang hingga akhirnya meninggal dunia.
Kronologi tersebut disimpulkan berdasarkan keterangan saksi, yaitu suami Yayan, yang juga bekerja di rumah Bima Aryo.
Namun, polisi sempat mengungkapkan kronologi yang berbeda.
Diberitakan Kompas.com pada tanggal 3 September 2019, polisi menyebutkan bahwa Bima berada di lokasi saat kejadian berlangsung.
Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan, presenter televisi Bima Aryo bahkan sempat membantu melepaskan gigitan anjingnya saat menerkam Yayan.
Abdul mengatakan, anjing tersebut memang kerap dikeluarkan dari kandang pada malam hari.
Saat malam kejadian pada Jumat (30/8/2019), ibu dari Bima berinsial TD (72) mengeluarkan anjing itu dari kandang untuk diajak jalan-jalan mengelilingi halaman rumahnya, Jalan Langgar, RT 04, RW 04, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.