Rusuh Papua

Jaringan ISIS Aktif Bergerak di Papua Setahun Terakhir, Sempat Rencanakan Mengebom Polres Manokwari

MABES Polri membenarkan terdapat jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Papua.

Dedi Prasetyo
Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat kunjungi Redaksi Warta Kota di Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019). 

"Dan dia terus akan melakukan amaliyah dengan sasaran anggota kepolisian," terangnya.

Jenderal bintang satu itu menegaskan, kelompok teroris jaringan ISIS ini berbeda dengan kelompok separatis Papua seperti KKB.

"Beda (dengan kelompok separatis Papua), beda haluan," ucapnya.

Presiden Direktur Tegaskan Esemka Bukan Mobil Nasional, tapi Dibuat Anak Bangsa

Kelompok teroris jaringan ISIS di Papua juga sempat merencanakan aksi pengeboman di Polres Manokwari.

"Salah satu yang sudah dilakukan upaya penegakan hukum oleh Densus 88, (kelompok teroris itu) berupaya melakukan pengeboman di Polres Manokwari," ungkap Dedi Prasetyo.

Akan tetapi, Dedi Prasetyo mengatakan aksi tersebut berhasil dicegah sebelum terjadi, oleh tim Densus 88 Antiteror.

Resmikan Pabrik Esemka, Jokowi: Saya Tidak akan Maksa Beli, tapi Kalau Beli Produk Impor Keterlaluan

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan, aksi pengeboman itu sedianya dilakukan tahun lalu.

"Tahun kemarin (rencana pengeboman). Tahun kemarin sudah ditangkap, sebelum dia melakukan aksinya sudah ditangkap," bebernya.

Sebelumnya, Mabes Polri mengonfirmasi Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan berangkat ke Papua pada Senin (2/9/2019) sore.

FENOMENA Hari Tanpa Bayangan Bakal Muncul Lagi Bulan Ini dan Oktober, Catat Tanggal dan Waktunya!

Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, kedua pucuk pimpinan aparat keamanan itu akan berangkat pukul 16.00 WIB, untuk memastikan perkembangan keamanan di lokasi.

Iqbal menyebut mereka akan melakukan pengendalian dan dialog dengan tokoh yang dianggap penting oleh masyarakat.

 Wiranto: Enggak Usah Disuruh-suruh Presiden Pasti ke Papua

"Tujuannya untuk menjamin keamanan agar situasi kembali sangat kondusif, walau saat ini relatif kondusif."

"Jadi masyarakat Papua dan Papua Barat bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).

Ia menjelaskan, pihaknya juga akan memastikan pelaksanaan penegakan hukum, apabila memang terjadi pelanggaran di sana.

 Pencari Suaka Dibekali Uang Rp 1 Juta, Jika Masih Berkeliaran di Trotoar Bakal Ditindak

Lebih lanjut, mantan Wakapolda Jawa Timur itu menuturkan lama Tito Karnavian dan Hadi Tjahjanto menetap di tanah Papua, sangat tergantung kondisi di lapangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved