Tarif Cukai Hasil Tembakau Akan Naik, Penjelasan Analis Saham Terkait Prospek Emiten Rokok

Setiap ada kenaikan tarif cukai rokok, pendapatan emiten rokok tetap tumbuh dan margin keuntungan relatif terjaga.

Health.com
Ilustrasi rokok 

“Dengan kata lain, pemain besar ini tidak akan terkena dampak yang signifikan,” katanya.

Ternyata Unggah Swafoto KTP Bisa Berbahaya, Berikut 7 Tips Aman Agar Tidak Kena Scam

Sebaliknya, isu lain yang perlu dipertimbangkan adalah adanya kemungkinan penerapan penggunaan bungkus rokok polos seperti yang belum lama ini diterapkan di Thailand dan Singapura.

Jika diterapkan, menurut Yosua, aturan ini akan menjadi sentimen negatif bagi emiten rokok besar yang sudah mempunyai branding image yang solid pada merek rokoknya.

Terkait dengan dampak kenaikan tarif cukai rokok terhadap saham emiten rokok, ia melihat dampaknya akan minimal.

Pasalnya, menurut dia, reaksi pasar atas pemberitaan kenaikan tarif cukai dalam beberapa hari ke belakang ini sudah over-reactive.

"Dengan begitu, jika sudah ditetapkan besaran kenaikannya, pengaruh negatifnya akan minimal," katanya.

Ia melihat prospek saham rokok masih akan bertumbuh.

Iuran BPJS Kesehatan Naik, Kejutan Lainnya: Subsidi Listrik 900 VA Dicabut

Oleh karena itu, ia merekomendasikan investor untuk buy saham GGRM dengan target harga jangka panjang Rp 90.100 dan saham HMSP dengan target harga Rp 3.850 per saham.

Alasannya, kedua perusahaan ini cukup matang dengan permintaan rokok yang relatif stabil.

Di samping itu, penetrasi rokok elektrik juga belum bisa menggantikan rokok konvensional meski sudah mulai beredar sejak 2011.

"Jika tarif cukai rokok akhirnya dinaikkan, kami masih merasa kenaikan daya beli masyarakat masih bisa untuk mengonversi kenaikan dari harganya sehingga margin keuntungan pada produsen rokok relatif stabil," kata Yosua.

Michael juga merekomendasikan buy kedua saham ini dengan target harga jangka panjang GGRM Rp 100.000 dan HMSP Rp 3.500.

"Kedua saham tersebut valuasinya sudah murah pada saat ini," kata dia.

Memang saham, berdasarkan data RTI, per perdagangan Rabu (4/9), harga sahan GGRM sudah turun 18,57 persen secara year to date (ytd) menjadi Rp 68.100 per saham dengan price earning ratio (PER) 15,30x.

Sementara itu, saham HMSP sudah turun 28,03 persen ytd menjadi Rp 2.670 dengan PER 23.02x.

Ini 3 Pertanyaan dari Jeff Bezos Terhadap Karyawan Baru Amazon

Berita ini sudah diunggah di Kontan dengan judul Tarif cukai hasil tembakau akan naik di atas 10%, begini prospek saham rokok

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved