Berita Daerah
Guru Ngaji Diduga Cabuli 4 Muridnya, Polisi: Diduga 20 Anak Korban Pencabulan Lainnya Belum Laporan
Seorang guru mengaji ditangkap polisi di Bandar Lampung, yang diduga kedapatan guru mengaji mencabuli 4 muridnya.
Diduga ada 20 korban lain
Rosef menambahkan, kedua belah pihak, baik pelapor dan terlapor sudah dimintai keterangan.
Pelapor TD membenarkan dia sudah dipanggil untuk dimintai keterangan oleh kepolisan pada Senin 26 Agustus 2019 lalu.
TD mengatakan, selain keponakannya, ada tiga murid mengaji lainnya yang diduga telah dicabuli oleh MY yakni, SA, KA, dan KI.
Ketiganya adalah teman mengaji DA.
"Harapannya segera ditangkap pelakunya, kalau korban masuk BAP ada empat, tapi yang belum lapor ada sekitar 20 anak, ini akan menyusul," katanya.
Pencabulan dilakukan di rumah pelaku TU, bibi dari SA (7) membenarkan kemenakannya itu diduga telah dicabuli oleh MY.
Pencabulan itu, katanya, dilakukan MY saat SA dan korban-korban lainnya belajar mengaji di rumah MY pada pertengahan Agustus 2019 lalu.
"Pas malam kejadian itu, ada Bhabinkamtibmas juga ketua pemuda setempat kumpul di rumah ketua RT. Dia (MY) juga ngaku. Dia (MY) ngaku khilaf," kata Tu.
TU menambahkan, SA sendiri sudah divisum di RS Bhayangkara dengan hasil diketahui alat vital korban sudah terluka.
Guru Ngaji Disiram Air Keras
Perbuatan keji RM (33) bersama AG (16) yang membunuh guru ngaji dengan cara menyiram air keras berhasil diungkap oleh jajaran Kepolisian Sektor Teluknaga.
Kapolsek Teluknaga, AKP Dodi Abdul Rohim menjelaskan, penyiraman air keras terhadap Hasanudin (29) didasari oleh dendam terhadap RM yang pernah menjadi kekasih dari istri korban.
Pembunuhan yang dianggap sudah direncanakan itu dilakukan di sebuah gang yang mengarah ke kediaman korban di Kampung Sukadamai, Desa Pangkalan, Teluknaga, Tangerang, Jumat (30/8/2019) sekira pukul 22.15 WIB.
RM bersama AG yang sudah menunggu akhirnya melihat korban melintas, mereka kemudian mengejar dan mencegatnya dengan sepeda motor.