Pelayanan Publik

Anies Baswedan Ungkap Pelindo Halangi Petugas Kebersihan Angkut Sampah di Kampung Bengek

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) telah menghalangi petugas kebersihan dalam mengangkut tumpukan sampah.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Kompas.com/Garry Lotulung
Ilustrasi. Suasana aktivitas di Kampung Bengek, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (29/8/2019). Timbunan sampah plastik telah memadati kawasan ini sejak lama karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat. 

Lokasinya sangat terpencil, tersembunyi di balik tembok semen pembatas antara rumah-rumah di pemukiman RT 4.

Lubang-lubang kecil di tembok menjadi satu-satunya pintu keluar dan masuk bagi warga Kampung Baru.

Sejak didirikan lima tahun yang lalu, kampung ini telah menjadi tempat bagi warga yang mengungsi dari RT 3, RT 4, dan RT 11.

Keputusan untuk pindah ke Kampung Bengek didasari oleh tingginya biaya mengontrak rumah di tempat tinggal mereka sebelumnya.

 SIMAK! Daftar 25 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Salah Satunya Perempuan Kini Punya Jabatan Tinggi

 VIRAL, Gadis Cantik Cari Calon Suami Lewat Media Sosial Sempat Dihujat Sampai Bikin Takut

 Al Ghazali pun Berduka, Anak yang Dibakar Dalam Mobil di Sukabumi Ternyata Temannya, Simak Curhatnya

"Di sana (RT 11) saya ngontrak. Kalau di sini kan rumah punya sendiri," ujar Ati (53), salah satu warga di Kampung Baru.

Semuanya berbentuk rumah panggung dengan tembok yang terbuat dari triplek dan lantai dari kayu gelondongan.

Ketika cuaca sedang tidak bersahabat, tak jarang rumah-rumah tersebut hampir goyah.

"Kalau angin kencang goyang ini," tutur Ati sambil menunjuk tembok rumahnya.

 MENDADAK Mahasiswa Papua Meninggalkan Jakarta, Asrama Yahukimo Langsung Sepi, Ini Penyebabnya

 UPDATE Terungkap Aulia Kesuma Ajak Suami Berhubungan Badan sebelum Dihabisi Pembunuh Bayaran

 Kabar Diduga Ahmad Dhani Derita Penyakit, Mendadak Suami Mulan Jameela Dipindahkan ke Sel Khusus

Sama seperti rumah milik warga lainnya, rumah yang ditinggali Ati pun tidak terlalu besar.

Di rumah kecil tersebut, ia berbagi area dengan delapan orang anggota keluarganya.

Rumah yang ditempatinya sekarang dibeli Ati dari orang lain.

Namun, sebagian besar warga justru mendirikan rumah mereka sendiri karena pemukiman di RT 3, RT 4, dan RT 11 tak lagi mampu menampung mereka.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved