Kesehatan Tubuh
Pendapat Para Ahli Kesehatan tentang Khasiat Jahe Untuk Mengatasi Perut Mual dan Bergejolak
Wanita hamil harus menghindari mengonsumsi suplemen jahe mendekati persalinan, karena dapat memperburuk perdarahan.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa jahe aman digunakan untuk berbagai kondisi.
Beberapa orang mengalami efek samping seperti mulas, gas, diare, atau sakit perut setelah mengonsumsinya.
Tetapi, efek samping itu tergantung pada individu, dosis, dan frekuensi penggunaan.
Tinjauan dari 12 studi pada 1.278 wanita hamil membuktikan bahwa mengonsumsi kurang dari 1.500 mg jahe per hari tidak meningkatkan risiko mulas, keguguran, atau kantuk.
Namun, dosis di atas 1.500 mg per hari tampaknya sedikit kurang efektif untuk mengurangi mual dan memiliki efek samping lebih buruk.
Namun, wanita hamil harus menghindari mengonsumsi suplemen jahe mendekati persalinan, karena dapat memperburuk perdarahan.

• 14 Tradisi Hari Valentine dari Seluruh Dunia Ditandai Kue Jahe, Balon, dan Boneka Babi
Untuk alasan yang sama, rempah-rempah tidak aman untuk wanita hamil yang memiliki riwayat keguguran atau gangguan pembekuan darah.
Selain itu, mengonsumsi jahe dalam dosis besar dapat meningkatkan aliran empedu dalam tubuh Anda, jadi tidak disarankan jika Anda menderita penyakit kantong empedu.
Anda juga harus berhati-hati jika menggunakan pengencer darah, karena jahe dapat berinteraksi dengan obat-obatan ini, meskipun buktinya beragam.
Penggunaan umum untuk mual
Studi menunjukkan bahwa jahe dapat mencegah dan mengobati mual dan muntah yang disebabkan oleh berbagai kondisi.
Berikut adalah beberapa kegunaan terbaik yang dipelajari untuk akar dalam mengelola mual.
Kehamilan
Diperkirakan 80 persen wanita mengalami mual dan muntah selama trimester pertama kehamilan.
Oleh karena itu, sebagian besar penelitian tentang konsumsi jahe ini dilakukan pada trimester pertama dan kedua.