Pembunuhan

Aulia Kesuma Bekap Suami yang Dicekoki Obat Tidur Hingga Tewas dengan Handuk Beralkohol

Pembunuhan terhadap Pupung dan Dana dilakukan para pelaku di rumah Pupung di Jalan Lebak Bulus 1, Kav 129, Blok U/15, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Kompas.com/Budiyanto
AK Alias Aulia Kesuma saat diperiksa di Mapolres Sukabumi, Jawa Barat dalam kasus istri bunuh suami dan anak tiri yang menggemparkan Kota Sukabumi. 

Pembunuhan terhadap Pupung dan Dana dilakukan para pelaku di rumah Pupung di Jalan Lebak Bulus 1, Kav 129, Blok U/15, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto, mengatakan, dari hasil penyelidikan dan pendalaman kasus pembunuhan ayah dan anak, diketahui bahwa pembunuhan terhadap Pupung dan Dana dilakukan para pelaku di rumah Pupung di Jalan Lebak Bulus 1, Kav 129, Blok U Nomor 15, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan M Adi Pradana alias Dana (23),  jenazahnya ditemukan terbakar dalam mobil di Cidahu, Sukabumi, Minggu (25/8/2019) lalu, 

Kedua korban dihabisi dengan diberi juice tomat yang dicampur obat tidur sebanyak 30 butir pandrek, dan kemudian dibekap dengan handuk beralkohol hingga tewas.

Bahkan dalam membekap korban Edi alias Pupung, dilakukan sendiri oleh Aulia Kesuma (45) istri muda Pupung yang merupakan otak pembunuhan.

"Setelah upaya santet gagal dan upaya menembak korban dengan senpi juga gagal, maka pembunuhan direncanakan dilakukan dengan cara mencekoki obat tidur, lalu membekap dan jenasah akan dibakar," kata Suyudi dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/9/2019).

 BREAKING NEWS: Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol Cipularang, Enam Orang Dikabarkan Tewas

 Ditanya Tak Pernah Mengaku, 6 Artis Ini Menikah dengan Selingkuhannya Sendiri

 SADIS, Kronologi Lengkap Ayah Bunuh Anak Kandung karena Rebutan Roti, Pisau Ditancapkan di Dada Kiri

 Diduga Dibunuh, Wanita Asal Surabaya Hilang Setelah Menikah dengan Pengusaha Jutawan Asal Australia

"Terhadap korban Edi, pembekapan dilakukan langsung oleh AK menggunakan handuk yang dibubuhi alkohol. Sebelumnya Edi diberi juice tomat yang dicampur obat tidur. Saat membekap Edi, AK dibantu oleh AS dan SG yang direkutnya untuk membantu," kata Suyudi.

Ia menjelaskan kasus ini berawal saat tersangka Aulia curhat soal masalah ekonominya ke mantan pembantunya TN.

"Karena bunga berjalan dia kepayahan membayarnya yakni Rp 200 Juta perbulan," kata Suyudi.

Kemudian katanya Aulia meminta bantuan TN untuk membunuh suami dan anak tirinya.

 Ibu Paksa dan Rekam Dua Putrinya Beradegan Panas, Lalu Dikirim ke Pacarnya Penyuka Anak Dibawah Umur

"Karenanya TN mengenalkan suaminya bernama RD ke tersangka AK. RD diminta untuk mencari dukun santet dan menyantet korban, tapi gak berhasil," katanya.

Sehingga kata Suyudi opsi kedua rencana pembunuhan dengan menembak korban dan mencari eksekutor serta senpi dengan menyiapkan uang Rp 25 Juta.

"RD sempat berangkat ke jogja untuk mencari eksekutor dan senpi diminta tersangka AK. Ditambah lagi Rp 10 Juta. Tap gak berhasil," kata Suyudi.

Kemudian katanya Aulia curhat lagi ke pembantunya yang sekarang yakni TT.

"Oleh TT sempat dikenalkan ke A, dukun santet, yang tak berhasil santet korban. Oleh dukun santet A, akhirnya AK dikenalkan lagi oleh SK dan AG, asal Lampung yang nantinya membantu pelaku mengeksekusi korban," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved