Pembunuhan

Aulia Kesuma Bekap Suami yang Dicekoki Obat Tidur Hingga Tewas dengan Handuk Beralkohol

Pembunuhan terhadap Pupung dan Dana dilakukan para pelaku di rumah Pupung di Jalan Lebak Bulus 1, Kav 129, Blok U/15, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Kompas.com/Budiyanto
AK Alias Aulia Kesuma saat diperiksa di Mapolres Sukabumi, Jawa Barat dalam kasus istri bunuh suami dan anak tiri yang menggemparkan Kota Sukabumi. 

Setelah Edi meminum jus tomat yang dicampur obat tidur, kata Suyudi, Edi pun tertidur di kamarnya.

"Setelah tertidur, saudari Aulia memanggil AG dan SG di kamar atas untuk ke bawah membantu membunuh korban sesuai rencana yakni dengan membekap menggunakan kain handuk yang dicampur alkhohol," katanya.

"Pembekapan dilakukan tersangka AK sementara SG memegang perut korban dan AG memegang kaki korban. AK membekap mulut korban dengan handuk yang diberi alkohol. Korban Edi sempat memberontak dan mencakar lengan sebelah kanan tersangka AK. Tapi ditarik kakinya oleh AG ke arah ketiak, sehingga korban diduga meninggal di kamar," papar Suyudi.

Setelah itu katanya Aulia mengikat tangan Edi menggunakan sumbu kompor.

"SG dan AG membantu mengikat kaki," katanya.

Selesai membunuh Edi, tak lama Dana anak Edi pulang ke rumah sekira pukul 23.00 malam.

"Kamar DN ini ada di lantai dua. Sebelum naik ke atas, seperti kebiasaannya, saudara DN minum jus tomat yang di kulkas. Jus sudah dicampur obat tidur. Karena jus dirasa pahit, jusnya tidak dihabiskan," kata Suyudi.

Di lantai dua katanya, Dana bertemu dengan Kelvin.

"KV sudah menyiapkan whiskey yang dicampur obat tidur dan diberikan ke korban DN. Sambil musik menyala, mereka joget-joget dan akhirnya pukul 04.30, Sabtu dinihari, saudara DN atau korban sudah mabok dan tertidur," kata Suyudi.

Sesuai perencanaan, Kelvin memberi kode ke bibinya Aulia, AG dan SG yang ada di lantai bawah.

"Mereka kemudian naik ke lantai atas. Lalu KV dengan kain yang dicampur alkhohol membekap mulut DN. Sementara AK memegang tangan, SG memegang perut, AG memegang kaki. Karena bekapan KV di mulut korban, diduga DN meninggal di lokasi," kata Suyudi.

Korban Dana yang diduga sudah meninggal itu katanya, dibawa dengan bed cover ke kamar Edi yang diduga juga sudah meninggal.

"Keduanya diikat di kaki dan tangannya oleh tersangka AK dengan sumbu kompor yang disiapkan," kata dia.

Perencanaan berikutnya kata Suyudi adalah membakar rumah, sehingga nantinya seolah-olah kedua korban meninggal karena rumah terbakar.

"Maka dibuatlah tiga komponen pembakar dengan obat nyamuk spiral, ada korek, ada kain yang dibubuhi bensin. Satu buah obat nyamuk diletakkan di kamar DN di lantai dua, satu buah di garasi, dan satu di kamar korban ED," papar Suyudi.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved