Rusuh Papua
300 Demonstran di Jayapura Berjanji Tak Mau Ikut Aksi Unjuk Rasa Lagi karena Merasa Ditipu
SEKITAR 300 peserta aksi unjuk rasa di Jayapura yang berujung kerusuhan pada Kamis (29/08/2019) lalu, merasa ditipu oleh koordinator aksi.
"Anggota MRP Kodam XVII/Cenderawasih telah menyiapkan kurang lebih 15 truck TNI/Polri."
"Guna mengangkut massa yang sempat bertahan di wilayah Kelurahan Numbay pasca-aksi demo beberapa hari yang lalu," terang Eko.
Eko mengatakan, pada pukul 17.00 WIT, dilakukan evakuasi gelombang pertama sebanyak 116 orang, dan pada pukul 19.50 WIT evakuasi gelombang kedua sebanyak 172 orang.
• Keluarga Gus Dur Diusulkan Jadi Mediator Pemerintah dan Masyarakat Papua
"Satu orang yang diduga pelaku penjarahan diamankan oleh pihak Polres Jayapura, karena saat pemeriksaan ditemukan kunci SPM baru di kantongnya."
"Proses evakuasi pemulangan berjalan aman dan lancar dengan pengawalan ketat dari Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua," beber Eko.
Sebelumnya, Mabes Polri mengungkap kronologi unjuk rasa berujung kerusuhan di Jayapura, Papua, Kamis (29/8/2019).
• Pemprov DKI Beri Waktu 12 Jam ke UNHCR Kosongkan Eks Kodim Kalideres dari Pencari Suaka
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, awalnya massa yang berunjuk rasa ingin bertemu anggota dewan adat dari Majelis Rakyat Papua (MRP).
Akan tetapi, ternyata sejumlah anggota dewan tak ada ditempat lantaran tengah melaksanakan kunjungan kerja.
• Tuntutan Referendum Papua Kembali Muncul, Wiranto: NKRI Harga Mati!
"Karena massa mencoba menemui masyarakat dewan adat," ujar Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019).
"Namun demikian, kebetulan beberapa anggota MRP sedang melakukan kunjungan kerja," imbuhnya.
Kepolisian menduga massa kecewa karena tak bisa bertemu anggota dewan.
• Ketua DPR Sarankan Panglima TNI Terjunkan Koopssus ke Papua
Oleh karena itu, massa melampiaskan kekecewaan dengan melakukan perusakan dan pembakaran.
Pembakaran itu, kata dia, menyasar bagian belakang kantor MRP yang kemudian merembet hingga bagian gedung tersebut.
"Karena kosong, mungkin massa kecewa, makanya dia melakukan perusakan, pembakaran, di belakang (kantor) terus merembet (ke Gedung MRP)," ucapnya.
• Satu Perusuh di Deiyai Papua Tewas Terpanah, Kapolri: Dari Kelompok Penyerang, Kena Kawan Sendiri
Lebih lanjut, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menduga pola aksi massa di Jayapura serupa dengan aksi massa di Deiyai, Papua, yang juga berujung rusuh sehari sebelumnya.