Wisata Sejarah

Kotagede Yogyakarta Masuk dalam Daftar Kota Terindah di Dunia Versi CNN, Ada 13 Kota Terindah

Penamaan Situs Bokong Semar karena bentuk sisa benteng ini melengkung sehingga diibaratkan seperti bokong atau pantat Semar.

Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya
Pintu gerbang makam Kerajaan Mataram, di Kotagede, Yogyakarta. 

Kotagede di Yogyakarta masuk dalam daftar kota terindah dunia versi CNN.

Kotagede yang berada di salah satu kecamatan Kota Yogyakarta menjadi salah satu dari 13 kota terindah di dunia.

Sebagai salah satu situs  sejarah di Indonesia, Kotagede memiliki banyak peninggalan yang tersebar di berbagai tempat.

Mulai dari makam raja, masjid agung, hingga bekas benteng keraton, yang bisa dikunjungi masyarakat sebagai wisata sejarah.

Banyaknya situs sejarah di Kotagede, tak lepas dari sejarah masa lalunya.

Pada masal lampau, Kotagede merupakan pusat berdirinya kerajaan besar.

Sendang Seliran yang dibangun oleh Panembahan Senopati dan Ki Ageng Pemanahan merupakan bekas pemandian kerajaan.
Sendang Seliran yang dibangun oleh Panembahan Senopati dan Ki Ageng Pemanahan merupakan bekas pemandian kerajaan. (Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya)

Mulai Sekarang Traveling Tanpa Jejak Sampah, Ini Caranya

Bahkan, Kotagede sebagai tempat lahirnya Kesultanan Mataram Islam pada tahun 1588 .

Kesultanan Mataram Islam merupakan cikal bakal Keraton Surakarta dan Yogyakarta.

Disebut Mataram Islam untuk membedakan dengan kerajaan Mataram Hindu-Buddha yang berjaya pada abak ke-8 Masehi.

Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati menjadi raja pertama Mataram Islam.

Sebelumnya kerajaan ini merupakan bagian Kesultanan Pajang.

Usai Panembahan Senopati wafat pada 1601, raja Mataram Islam selanjutnya adalah Panembahan Hanyakrawati. 

Namun, masa pemerintahan raja kedua Mataram Islam itu tidak berlangsung lama. Pada tahun 1613 masehi, dia wafat saat berburu.

12 Etiket Berwisata Bersama Teman-teman, Patuhi Aturan Ini Agar Pertemanan Tetap Langgeng

Raja selanjutnya adalah Adipati Martapura, masa pemerintahan hanya satu hari sebelum digantikan oleh Sultan Agung.

Pada masa pemerintahan Sultan Agung inilah Ibu Kota Mataram Islam dipindah menuju Kerto atau sektar 4,5 kilometer sebelah selatan Kotagede.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved