Prada DP Kembali Menangis, Kali Ini Saat Bacakan Pembelaan, Pengakuan Vera Hamil Bikin Emosi

"Waktu sekolah, saya pernah ada cekcok dengan teman sekelas karena Vera. Bukan Vera yang saya pukul malah teman saya itu.

Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat
Prada Deri Pramana, terdakwa kasus mutilasi Vera Oktaria, menangis saat mendengarkan saksi keempat, kakaknya almarhum Vera pada sidang perdana yang dipimpin Hakim Ketua Letkol CHK M Khazim di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (1/8/2019). Sidang pertama ini selain terdakwa dihadirkan juga 7 saksi. 

Untuk kesekian kalinya Prada DP menangis di persidangan.

Kali ini ia kembali menangis saat mengaku emosinya memuncak kala mendengar Vera Oktaria mengaku hamil.

Prada DP juga mengaku sangat menyesal telah membunuh kekasihnya, Vera Oktaria.

 Prada DP mengaku tidak ada niat untuk membunuh kekasihnya, Vera Oktaria.

"Saya tidak ada unsur kesengajaan untuk membunuh," tegas Prada DP.

Sakit Hati Sering Ditolak Vera Oktaria, Prada DP: Daripada Dimiliki Orang Lain Mending Saya Bunuh

17 Poin Pertimbangan Tuntutan Hukuman Seumur Hidup Prada DP, Ibu Vera Kecewa: Mestinya Hukuman Mati

Sidang Tuntutan Kasus Prada DP, Begitu Datang Kakak Vera Tak Tahan Mengumpat: Dasar Lanang Buruk

Setelah mendengar pembacaan nota pembelaan terdakwa (pledoi) yang dibacakan kuasa hukumnya, Prada Deri Pramana (Prada DP) juga mendapat kesempatan untuk menyampaikan pembelaan terhadapnya secara langsung.

Dalam sidang yang digelar di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (29/8/2019) tersebut, ketua majelis hakim Letkol Chk Khazim SH, bertanya kepada terdakwa apakah akan menyampaikan pembelaan secara lisan atau tulisan.

"Siap, secara lisan yang mulia," kata Prada DP.

Prada DP menangis.
Prada DP menangis. (MA FAJRI)

Ketua majelis hakim meminta Prada DP berdiri dan mengucapkan pembelaan yang ingin disampaikannya.

Ada beberapa poin pembelaan yang disampaikan Prada DP dalam kesempatan tersebut.

Prada DP mulai menyampaikan pembelaannya dengan mengatakan bahwa membunuh Vera Oktaria yang tak lain adalah kekasihnya sendiri merupakan tindak pidana yang pertama kali dilakukannya.

"Saya tidak pernah melakukan tindak pidana. Mungkin ini adalah yang terakhir. Saya juga tidak tahu bagaimana jalannya persidangan," ujarnya.

Kemudian Prada DP menyebutkan alasannya kabur saat mengikuti pendidikan infantri di Baturaja dikarenakan keberatan diikut sertakan dalam pemilihan tim komando.

Dia juga mengaku alasan tersebut salah satunya dikarenakan Prada DP pernah berkelahi dengan teman satu angkatannya selama masa pendidikan.

Tambah Bintang, Komandan Koopsus TNI Naik Pangkat Jadi Mayor Jenderal

"Saya juga sudah menolak untuk mengikuti tes komando namun tetap diarahkan untuk ikut," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved