Viral Medsos

BOS Taksi Malaysia Sebut Indo Miskin Habis Dicaci Maki Netizen, Websitenya Dipenuhi Permintaan Maaf

Website resmi bos taksi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail dipenuhi permnintaan maaf. Akun medsos Datuk dipenuhi caci maki netizen.

Editor: Suprapto
photocollage/wartakotalive.com/http://shamsubahrinismail.com
Website resmi pengusaha transportasi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail dipenuhi berita permintaan maaf terhadap rakyat Indonesia dan Gojek. Medsos Shamsubahrin juga dipenuhi caci maki netizen. Shamsubahrin Ismail adalah pendiri Big Blue Taxi, perusahaan transportasi di Malaysia. 

Inilah foto-foto caki maki netizen Indonesia terhadap Datuk Shamsubahrin Ismail. 

Medsos pengusaha transportasi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail dipenuhi caci maki dari netizen (warganet) setelah dia mengaakan Indonesia negara miskin dan menolak Gojek masuk Malaysia. Shamsubahrin Ismail adalah pendiri Big Blue Taxi, perusahaan transportasi di Malaysia.
Medsos pengusaha transportasi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail dipenuhi caci maki dari netizen (warganet) setelah dia mengaakan Indonesia negara miskin dan menolak Gojek masuk Malaysia. Shamsubahrin Ismail adalah pendiri Big Blue Taxi, perusahaan transportasi di Malaysia. (@datukshamsubahrin)
Medsos pengusaha transportasi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail dipenuhi caci maki dari netizen (warganet) setelah dia mengaakan Indonesia negara miskin dan menolak Gojek masuk Malaysia. Shamsubahrin Ismail adalah pendiri Big Blue Taxi, perusahaan transportasi di Malaysia.
Medsos pengusaha transportasi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail dipenuhi caci maki dari netizen (warganet) setelah dia mengaakan Indonesia negara miskin dan menolak Gojek masuk Malaysia. Shamsubahrin Ismail adalah pendiri Big Blue Taxi, perusahaan transportasi di Malaysia. (@datukshamsubahrin)
Medsos pengusaha transportasi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail dipenuhi caci maki dari netizen (warganet) setelah dia mengaakan Indonesia negara miskin dan menolak Gojek masuk Malaysia. Shamsubahrin Ismail adalah pendiri Big Blue Taxi, perusahaan transportasi di Malaysia.
Medsos pengusaha transportasi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail dipenuhi caci maki dari netizen (warganet) setelah dia mengaakan Indonesia negara miskin dan menolak Gojek masuk Malaysia. Shamsubahrin Ismail adalah pendiri Big Blue Taxi, perusahaan transportasi di Malaysia. (@datukshamsubahrin)
Website resmi pengusaha transportasi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail dipenuhi berita permintaan maaf terhadap rakyat Indonesia dan Gojek. Shamsubahrin Ismail adalah pendiri Big Blue Taxi, perusahaan transportasi di Malaysia.
Website resmi pengusaha transportasi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail dipenuhi berita permintaan maaf terhadap rakyat Indonesia dan Gojek. Shamsubahrin Ismail adalah pendiri Big Blue Taxi, perusahaan transportasi di Malaysia. (shamsubahrinismail.com/v1/)

Kronologi Bos Taksi Malaysia Tolak Gojek

Seperti diberitakan sebelumnya, media sosial Tanah Air dalam beberapa hari terakhir ramai dengan perbincangan netizen yang mengomentari sebuah video yang menampilkan sosok pengusaha transportasi asal Malaysia yang menyebut Indonesia sebagai negara miskin.

Dia adalah sosok pendiri dan pemilik layanan taksi Big Blue Shamsubahrin Ismail.

Dalam video wawancaranya dengan sejumlah media televisi asal Malaysia, Shamsubahrin menyebut Indonesia sebagai negara miskin, sementara Malaysia tidak.

Datuk Shamsubahrin Ismail, pendiri dan pemilik layanan taksi Big Blue di Malaysia. Dia meminta maaf setelah ucapannya yang menyebut Indonesia negara miskin sebagai bagian dari kampanye penolakan atas Gojek menjadi viral.
Datuk Shamsubahrin Ismail, pendiri dan pemilik layanan taksi Big Blue di Malaysia. Dia meminta maaf setelah ucapannya yang menyebut Indonesia negara miskin sebagai bagian dari kampanye penolakan atas Gojek menjadi viral. ((MALAY MAIL/Miera Zulyana))
Website resmi pengusaha transportasi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail dipenuhi berita permintaan maaf terhadap rakyat Indonesia dan Gojek. Shamsubahrin Ismail adalah pendiri Big Blue Taxi, perusahaan transportasi di Malaysia.
Website resmi pengusaha transportasi Malaysia Datuk Shamsubahrin Ismail dipenuhi berita permintaan maaf terhadap rakyat Indonesia dan Gojek. Shamsubahrin Ismail adalah pendiri Big Blue Taxi, perusahaan transportasi di Malaysia. (shamsubahrinismail.com/v1/)

Tolak Gojek di Malaysia

Pernyataan itu ia lontarkan terkait dengan penolakannya terhadap layanan jasa Gojek yang diterima oleh Pemerintah Malaysia untuk mengaspal di negaranya.

Menurut Shamsubahrin, Gojek tidak layak ada di negaranya, taraf kesejahteraan pemuda Malaysia tidak seperti di Indonesia yang mencari lapangan pekerjaan hingga ke luar negeri.

Gojek, menurut dia patut untuk berkembang di negara-negara dengan kondisi ekonomi rendah.

Ia mencontohkan Thailand, India, dan Kamboja, bukan Malaysia.

Jadwal Pengundian Fase Grup Liga Champions Kamis Malam Ini, Liverpool dan Barcelona di Pot 1

Abimana Aryasatya Berharap Siksaan Menjadi Gundala Berbuah Manis

Yuk Cicipi Rendang Belut, Kuliner Kaya Rempah Khas Tanah Andalas Ada di Festival Kuliner Serpong

“Ini negara-negara miskin, kita negara kaya. Anak muda kita tidak seperti Indonesia. Kalau anak muda Indonesia bagus, dia tak ke luar negara untuk cari kerja. Gojek hanya untuk orang miskin, seperti di Jakarta,” ujar dia.

Tuai Amukan Netizen Indonesia Atas pernyataannya itu, Shamsubahrin pun menuai banyak protes dari para netizen Indonesia juga pengemudi Gojek yang ada di Tanah Air.

Di media sosial, bos taksi Malaysia itu mengaku mendapat kritik dan ungkapan tidak terima dari masyarakat Indonesia karena telah mengucapkan pernyataan yang dinilai menyinggung.

Untuk itu, Shamsubahrin kemudian menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di hadapan media.

“Saya memohon maaf atas kesalahan pendapat yang menyebutkan rakyat Indonesia sebagai orang miskin, atas sebab laporan-laporan yang saya terima,” ujar dia.

“Saya selaku pengasas Big Blue Taxi di Malaysia, mohon maaf kepada rakyat Indonesia atas pernyataan saya. Dan saya telah memahami bahwa mereka tidak miskin," lanjutnya.

Shamsubahrin berharap, demi kepentingan kedua negara, permohonan maaf yang ia sampaikan ini dapat membatalkan niat demonstrasi yang semula diisukan akan dilakukan oleh sebagian masyarakat di Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved