Begini Alasan Pencuri Khusus Pilih Korbannya Orang Asing dan Tempat Penginapan Hostel
Begini Alasan Pencuri Khusus Pilih Korbannya Orang Asing di Hostel. Pelaku adalah residivis yang pernah dipenjara di Bali.
Penulis: Joko Supriyanto |
"Dari 2016 bersangkutan di Bali pernah ditangkap dengan kasus yang sama dan sempat menjalani penahanan di salah satu rutan di Bali selama 2,5 tahun. Setelah lepas dari situ tersangka masih melakukan kegiatan yang sama," katanya.
• Warga ber-KTP DKI yang Tempati Lahan Milik Damkar Direlokasi Ke Rusun Pinus Elok
Atas perbuatan pelaku kini, tersamgka telah diamankan di Polsek Metro Tamansari. Pelaku juga dijarat dengan pasal 363 pencurian dengan pemberatan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

GUNAKAN IDENTITAS PALSU DAN PILIH HOSTEL
Pelaku dalam menjalankan aksinya ini mengunakan identitas palsu saat memesan hostel sebagai tempat ia menginap dan melakukan aksi pencurian terhadap barang-barang milik para WNA.
Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Ruly Indra mengatakan, pelaku yang diketahui berinisial AJ (24) memilih hostel karena dalam satu kamar terdiri beberapa penghuni, sehingga ia bebas menjalankan aksinya ketika para penghuni keluar kamar.
"Kenapa memilih sasaran WNA, karena kecil kemungkinan korbannya melapor ke kepolisian. Sehingga mereka memilih WNA untuk menjadi targetnya," kata Ruly, Kamis (29/8/2019).
• Pemkab Bekasi Hapus Denda PBB, Batas Waktu Pemutihan Denda Pajak Hingga Akhir Oktober
Dalam aksi pelaku, diungkapkan Ruly, pelaku melakukan pemesan kamar hostel dengan mengunakan identitas palsu, setelah berhasil memesan, pelaku pun menuju tempat penginapan.
Saat itu pelaku mencari sasaran para WNA yang membawa barang-barang berharga.
Setelah mendapatkan target, pelaku mengunakan beberapa alat seperti pisau untuk merusak tas milik korban, dan mengambil barang-barang berharga.
Setelah itu pelaku berpura-pura pergi dan akan kembali lagi setelah melaporkan ke resepsionis hostel.
"Pelaku ini mengunakan identitas palsu yang telah di scan di komputer. Hal ini terungkap setelah pelaku kami amankan, dan ditemukan beberapa alat komputer di apartemen kawasan Jakarta Selatan," katanya.
Menurut Ruly, barang-barang yang berhasil dicuri dijual kembali oleh pelaku, hasil penjualan itu ia gunakan untuk kehidupan pribadi bahkan untuk bersenang-senang.
Dari hasil penyelidikannya pelaku melakukan aksi ini seorang diri.
"Sejauh ini pelaku tunggal. Jadi dia memang tidak memilik pekerjaan tetap," ujarnya.