Pembunuhan

Istri Korban Pembunuhan Sempat Berupaya untuk Menghubungi Ponsel Suaminya yang Tak Kunjung Dijawab

Syafrudin mengatakan,istri korban masih sempat menghubungi ponsel korban, namun tak kunjung dijawab.

Penulis: Vini Rizki Amelia |
Culture Gaps
Istri korban pembunuhan masih sempat menghubungi ponsel korban, namun tak juga dijawab. 

Syafrudin, keponakan Hasbullah, korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di kebun pisang, mengatakan, sang paman merupakan pedagang ayam yang biasa mengantarkan ayam hidup ke sejumlah pedagang kecil.

Dalam satu hari, Syafrudin mengatakan pamannya tersebut kerap mengantongi uang sampai Rp 45 juta per hari.

"Dia biasanya ambil ayam dari Sukabumi dan Bogor pakai mobil bosnya."

"Dari hasil mengedropnya itu, biasanya bisa tiga kali keliling ke pedagang ayam lainnya," papar Syafrudin saat mendatangi tempat ditemukannya jenazah Hasbullah.

Hasbullah ditemukan tewas dengan luka gorokan menganga di bagian leher di kebun pisang Jalan Bango, RT 003/03, Grogol, Limo, Depok, Rabu (28/8/2019).

Motor korban, Suzuki tipe Smash ditemukan di Kali Krukut yang berjarak sekitar 2 kilometer dari ditemukannya korban.

Ilustrasi aksi pembunuhan dengan cara menggorok leher korban.
Ilustrasi aksi pembunuhan dengan cara menggorok leher korban. (Examiner)

Dinsos DKI Ungkap Pemberian Pemberian Bantuan Disabilitas Mengacu pada Data Kementerian

Telepon genggam atau telepon selular (ponsel) dan uang hasil setoran para pedagang turut lenyap.

Syafrudin mengatakan, Selasa (27/8/2019) malam, istri korban masih sempat menghubungi ponsel korban, namun tak dijawab.

"Jam 8 malam ditelepon masih aktif tapi pas di telepon lagi jam 9.45 malam ponselnya sudah enggak aktif," kata Syafrudin.

Hasbullah tercatat sudah tiga tahun bekerja sebagai pedagang ayam boiler atau ayam negeri.

"Sekali antar ke pedagang bisa dapat Rp 5 juta, dalam sehari bisa sampai antar ke tiga lokasi pedagang ayam kecil," tutur Syafrudin.

Saat ditanya mengenai adakah rekan bisnis atau orang lain yang menaruh dendam pada korban, Syafrudin mengaku tak tahu.

"Keluarga masih terus cari tahu dan menunggu kabar dari polisi," papar Syafrudin.

Proyek Tol Layang Tidak Kunjung Selesai karena SUTET Meski Kemacetan Jalan Tol Japek Makin Kronis

Dikatakan Syafrudin, Hasbullah biasa keluar rumah untuk bekerja selepas Subuh menuju tempatnya kerjanya menggunakan sepeda motor.

Hasbullah lantas menuju untuk mengambil ayam di daerah Sukabumi dan Bogor.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved