Pelayanan Publik

Proyek Tol Layang Tidak Kunjung Selesai karena SUTET Meski Kemacetan Jalan Tol Japek Makin Kronis

Penyelesaian proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek terhambat oleh Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Kemacetan di jalan tol kian kronis. Penyelesaian konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) atau Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek terhambat oleh Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). 

Penyelesaian konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II elevated atau Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) terhambat oleh Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

Titik SUTET itu berada di KM 17 dekat Apartemen Grand Dhika atau dekat Gerbang Tol Bekasi Timur.

Sehingga, di titik yang ada SUTET tersebut belum dipasang box girder.

"Semua box girder sudah dipasang, tersisa 4 saja di KM 17 karena ada SUTET," ujar Pimpinan Proyek Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) Suchandra Hutabarat kepada Warta Kota, Rabu (28/8/2019).

Sementara, arus lalu lintas di jalan tol tersebut tidak kunjung lancar, setiap saat terjadi kemacetan kronis sejak ada proyek jalan tol layang tersebut.

Suchandra menjelaskan pemasangan box girder tak bisa dilakukan karena ada tegangan induksi.

"Proyek itu kan melintasi bawa Sutet itu, engga boleh terlalu dekat ada jarak minimal. Maka dari itu kami minta agar dibuat lebih tinggi," ucap dia.

Mega Kaget karena Tak Mengira Kamarnya Terlalu Kecil Setelah Dia Melihat Hunian DP 0 Rupiah

Kemacetan di jalan tol kian kronis. Penyelesaian konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) atau Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek terhambat oleh Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
Kemacetan di jalan tol kian kronis. Penyelesaian konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) atau Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek terhambat oleh Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). (Warta Kota/Muhammad Azzam)

Persoalan tersebut, kata Suchandra, sudah dibahas dengan pihak PLN agar segera dilakukan peninggian Sutet tersebut.

Tidak langsung ditinggikan Sutet itu dikarenakan menunggu desain dari Proyek Kerata Api Cepat Jakarta-Bandung agar PLN tidak kerja dua kali.

"Jadi Sutet ini kan bukan menghambat proyek Tol Layang saja, tapi LRT juga sama Kereta Api Cepat. Nah baru akan dikerjakan karena nunggu desain dari Kereta Api Cepat," ungkap dia.

Untuk itu, ia berharap agar proses peninggian Sutet itu bisa berlangsung cepat agar penyelesaian proyek bisa sesuai target.

"Semua pier dan box girder kan sudah terpasang semua. Sisa 4 buah saja dilokasi yang ada Sutet itu. Diharapkan agar bisa segera diselesaikan agar target kami beroperasi akhir tahun 2019 terlaksana," jelas dia.

Pekerjaan konstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) telah mencapai progres 94,5 persen, ditargetkan selesai pada akhir September 2019.

Suchandra mengatakan untuk pekerjaan kontruksi selesai September 2019, akan tetapi untuk pengoperasian ditargetkan pada November atau paling lambat Desember 2019.

Adapun proyek Tol Layang telah dimulai tahun 2017 itu dimulai dari KM 9 Cikunir hingga KM47+500 Karawang Barat atau total panjang 37,5 Kilometer.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved