Kuota FLPP Hampir Habis, Bagaimana Nasib Rumah Bersubsidi?
Pengembang hunian subsidi yang memanfaatkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan ( FLPP) diujung tanduk.
Tercatat, ada 39 bank pelaksana penyalur dana FLPP tahn ini, terdiri atas sembilan bank umum nasional dan 39 bank pembangunan daerah.
Dari jumlah tersebut hanya 18 bank pelaksana yang mampu menyalurkan KPR FLPP lebih dari 50 persen dari kuota yang diberikan berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi (PKO).
WARTA KOTA, PALMERAH--- Pengembang hunian subsidi yang memanfaatkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan ( FLPP) diujung tanduk.
Kuota FLPP yang sebelumnya dialokasikan pemerintah saat ini hampir habis.
Ketua Komtap Kadin Properti, Setyo Maharso, mengatakan, pembangunan FLPP selama ini menjadi salah satu ujung tombak pemerintah di dalam memenuhi target Program Sejuta Rumah (PSR).
Namun, ia menilai, pemerintah seakan kurang memberikan perhatian lebih terhadap pengembang sektor ini.
• Rumah Berusia 1 Abad, Begini Cara Surahmi Merawatnya
"Intinya, dengan habisnya kuota FLPP ini menyebabkan ketidakpastian industri properti. Terutama para pengembang properti baik REI, Himpera, Pengembang Indonesia, yang 70 persen dari anggotanya merupakan pengembang rumah FLPP," kata Setyo di Kantor Kadin, Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Tercatat, ada 39 bank pelaksana penyalur dana FLPP tahn ini, terdiri atas sembilan bank umum nasional dan 39 bank pembangunan daerah.
Dari jumlah tersebut hanya 18 bank pelaksana yang mampu menyalurkan KPR FLPP lebih dari 50 persen dari kuota yang diberikan berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi (PKO).
Adapun sampai kuartal II-2019, baru 67 persen KPR FLPP yang telah tersalurkan ke masyarakat dari total target 68.858 unit.
• 9 Aktivitas Wajib saat Berwisata di Osaka
Itu artinya, masih ada 22.084 unit yang hingga kini belum tersalurkan.
Pada saat yang sama, Kementerian PUPR telah mengevaluasi pelaksanaan penyaluran KPR FLPP.
Bank pelaksana yang kinerjanya di bawah 25 persen, kuotanya dialokasikan ke Bank BTN atau bank lain yang kinerjanya positif.
Tercatat saat ini, ada sekitar 5.000 unit rumah FLPP yang telah dialihkan.