Pasar Modal
Trading Saham, Ini Prinsip Pendiri Komunitas Saham Pemula: Stop Being Njelimet
Wanita kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, bernama Frisca Devi Choirina tidak asing bagi para investor pasar modal.
Investasi saham bisa dilakukan menggunakan sistem menabung secara berkala dan mengangsur.
Yang terpenting adalah menyesuaikan dengan kemampuan ekonomi.
Selanjutnya adalah jangan telalu ‘serakah’ dalam mengambil untung.
Pasar modal sangatlah fluktuatif sehingga tidak ada acuan kapan investor harus menjual sahamnya.
• Bursa Saham Bergejolak, Berikut Nasihat dari Lo Kheng Hong
Jika dirasa kondisi pasar saat ini memungkinkan untuk menjual saham, Frisca mempersilakan investor untuk menjual sahamnya.
"Biasanya malah yang menunggu keuntungan hingga sekian persen, ternyata harga sahamnya sedang turun akibatnya profitnya juga turun," kata Frisca.
Tips selanjutnya adalah konsisten, yang bisa diartikan berapa lama seorang investor mampu bertahan di pasar modal.
Konsistensi ini akan berdampak pada tujuan finansial seorang investor.
Bagi Frisca, tujuan finansial masing-masing investor pasti menyesuaikan jenjang usia.
Oleh karena itu, konsistensi investasi di pasar modal bisa menjadi salah satu alat untuk mencapai tujuan finansial.
"Pasar modal ini bisa jadi peluang bagi kalian yang ingin mencapai tujuan finansial," kata Frisca.
• Ingin Tahu soal Pasar Modal? Sambangi Acara Capital Market Summit and Expo 2019
Yang terakhir adalah tetap tenang dalam menyikapi kondisi pasar.
Frisca tidak menampik bahwa kondisi pasar yang fluktuatif saat ini sangat mempengaruhi mental dan psikologis para investor khususnya investor pemula dan investor milenial.
Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, maka investor akan terbiasa menghadapi kondisi pasar yang fluktuatif.
"Perbanyak jam terbang itu akan membuat kita semakin semakin kalem menghadapi pasar," kata Frisca.